Gandeng 4 Negara, Indonesia Jalin Kerjasama Mata Uang Lokal (LCS)

16 September 2021, 05:30 WIB
Gandeng 4 Negara, Indonesia Jalin Kerjasama Mata Uang Lokal (LCS) /pexels

DENPASARUPDATE.COM - Indonesia tengah menerapkan skema penyelesaian transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) dengan 4 negara.

Hal tersebut bertujuan untuk menurunkan kebutuhan dolar AS. Skema tersebut akan terus didorong lebih luas bersama mitra negara lain.

Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia Doddy Zulverdi, mengungkapkan bahwa Bamk Indonesia telah memulai implementasi Kerjasama LCS bersama dengan bank sentral China (People's Bank of China/PBoC), usai sepakat menjalin kerja sama dengan Thailand, Malaysia, dan Jepang.

Baca Juga: Kesempatan Kerja! BNI Mencari Kalian Untuk Bekerja di Bidang IT – Service Banking, Jangan Ketinggalan

Bersama dengan Malaysia sepakat menjalin LSC sejak 2 Januari 2018 dengan cakupan transaksi perdagngan, underlying transaksi LCS dengan menambahkan investasi langsung dengan income transfer termasuk transaksi, serta pelonggaran aturan transaksi asing (valas).

Pada waktu yang bersamaan Indonesia juga sepakat dengan Thailand terkait Kerjasama LCS. Mencakup transaksi perdagangan, pelonggaran aturan transaksi valas dengan pemberian relaksasi penyiapan dokumen transaksi, hingga underlying investasi langsung.

Baca Juga: Fantastis! Iklan Billboard Time Square Rp 14 Miliar Perbulan, Bahkan Dijual Perjam, Promosi Budaya Berani?

Menyusul Malaysia dan Thailand, Jepang mulai menjalin kerjasama LCS dengan Indonesia pada 31 Agustus 2020.

Dengan melakukan persetujuan terkait pelonggaran aturan transaksi valas antara lain, lindungi nilai (hedging) atas dasar proyeksi perdagangan dan investasi, peningkatan fleksibilitas transfer atas rekening rupiah di Jepang, peningkatan threshold nilai transaksi.

Pada 6 September 2021, China bergabung bersama 3 negara lainnya menjalin Kerjasama LCS dengan Indonesia. Menyepakati beberaoa hal yaitu terkait penggunaan kuota nilai tukar secara langsung dan relaksasi regulasi tertentu dalam transaksi valas.

Baca Juga: Sambut Akhir Pekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Hijau Segar, Tandai Angka Tren Naiknya

Indonesia mentargetkan akan memeprluas kerjasama penggunaan mata uang lokal bersama Korea Selatan, India dan Filipina.

Sementara itu alur dari skema LCS sendiri dimulai dari pelaku usaha dan individu yang melakukan perdanganan.

Dengan melakukan pembayaran dengan uang local dilakukan melalui bank yang sudah ditunjuk bank sentral oleh kedua negara sebagai Appointed Cross Currency Dealers (ACCD).

Baca Juga: PPKM Bali Turun ke Level 3, Gubernur Koster Ingatkan Masyarakat Jangan Euforia Berlebihan & Tetap Jaga Prokes

Keunggulan dan manfaat dari LCS sendiri yakni, dapat mempermudah transaksi bilateral, mengurangi ketergantungan pada mata uang tertentu dipasar valuta asing, dapat mendukung stabilitas rupiah, serta mengurangi biaya transaksi.

Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Rahmatullah Sjamsudin mengungkapkan bahwa dampak dari kerjasama tersebut akan terasa terhadap stabilisasi nilai tuykar rupiah karena sebelum ada LCS, perdagangan barang dan jasa, termasuk investasi ke luar negeri dan lain-lain, seperti pembayaran remitran hingga pembayaran transfer deviden memakai dolar AS***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler