“Jika keselarasan tersebut sampun memargi antar, maka akan terjadi keharmonisan dan cinta kasih terhadap kehidupan di dunia. Maka dari Tumpek Krulut maknanya atau disebut sebagai Hari Kasih Sayang” ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Tabanan terus berupaya untuk merawat, memelihara, kesucian, kelestarian, keseimbangan, keselarasan, keharmonisan alam secara sekala dan niskala.
Baca Juga: Ini Jalan Pintas Mabar di Arena Map Stumble Guys yang Bisa Mengelabui 31 Pemain, Auto Juara
Termasuk di dalamnya pelestarian agama, adat, tradisi dan seni budaya. Tentunya dengan dilandasi oleh kasih sayang, menjadi bentuk apresiasi dan implementasi Visi Pemerintah Tabanan yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).
“Untuk melaksanakan tugas di Pemerintahan Tabanan, kita harus memiliki rasa kasih sayang, dengan ini kita bisa memaknai pembangunan yang ingin kita capai, dengan gotong royong, kerjasama, dan kasih sayang.
Baca Juga: Program Padat Karya Nabati dan Hewani, Desa Dangin Puri Kelod Panen Sayur Terong
Saya yakin pembangunan kita baik hulu, tengah, hilir, pertanian dan pembangunan apapun di Tabanan bisa kita laksanakan dengan baik seperti hari ini” tambah Sanjaya.
Seperti halnya disampaikan oleh Kadis Kebudayaan Ir. I Wayan Sugatra yang saat itu menyambut baik kedatangan jajaran Pemkab Tabanan.