Saat itu perolehan suara Koster-Ace "sing main main" 1.213.075 suara atau 57,68 persen. Kedua pasangan ini unggul 323.145 suara. Angka yang fantastis.
Apakah di Pilkada serentak 2024 Koster-Ace Sekali Lagi? Bisa ya, bisa juga pisah di persimpangan jalan manakala tiket dan “boarding pass” sang Ketum PDIP jatuh ke kandidat lain.
Entah kepada siapa, hanya ketua umum yang tahu. Sesungguhnya tiket dan “boarding pass” itu sudah ada di saku Megawati.
Diskusi para politisi, akademisi, pengamat, tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku pariwisata dan sejumlah komunitas masyarakat yang direkam penulis tiga bulan terakhir, publik kerap bertanya; siapa calon wakil gubernur pendamping Koster.
Obrolan publik ini mengandaikan Wayan Koster melanjutkan kepemimpinan Bali dua periode.
Pengandaian ini mendekati, karena Koster adalah kader, Ketua PDIP Bali, dan jebolan ITB ini juga incumbent. Jadi peluangnya mendapat tiket lebih besar.
Bila Koster kembali berpasangan dengan Cok Ace, maka keduanya sudah punya captive market (pasar khusus) atau penumpang dasar yakni perolehan suara pada Pilkada 2018.