Kunjungi Hutan Mangrove di Pemogan, Jokowi Tegaskan Komitmen Pemerintah Dalam Penyelamatan Kawasan Pesisir

- 8 Oktober 2021, 12:31 WIB
 Mengawali kunjungan kerjanya di Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Tamah Hutan Raya Ngurah Rai, Jumat 8 Oktober 2021 siang.
Mengawali kunjungan kerjanya di Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Tamah Hutan Raya Ngurah Rai, Jumat 8 Oktober 2021 siang. /Sekretariat Presiden/

DENPASARUPDATE.COM - Mengawali kunjungan kerjanya di Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Tamah Hutan Raya Ngurah Rai, Jumat 8 Oktober 2021 siang.

Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi ditemani beberapa pejabat penting pemerintahan, diantaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Lalu, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmaja, Wakil Menteri LHK Alue Dohong, dan Gubernur Bali Wayan Koster.

Baca Juga: RAMALAN SHIO LENGKAP 11 OKTOBER, Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam dan Babi Mengalami Ujian Dalam Pekerjaan

Di pusat konservasi mangrove terbesar di Bali itu, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan terus melestarikan hutan mangrove di seluruh Indonesia.

Ia juga menyebut bahwa pemerintah bakal melakukan replikasi model rehabilitasi mangrove tersebut di provinsi lainnya.

Baca Juga: Lakukan Kunker ke Bali, Jokowi Akan Tinjau Penanaman Mangrove dan Lokasi Acara G20

“Ini akan terus kita lakukan di kawasan-kawasan pesisir untuk memulihkan, untuk melestarikan kawasan hutan mangrove kita dan juga untuk mengantisipasi dan memitigasi dari perubahan iklim dunia yang terus dan akan terjadi,” ujar Presiden dalam keterangannya saat meninjau hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali, pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Seperti diketahui, Taman Hutan Raya atau Tahura Ngurah Rai ini sendiri mulai dibangun sejak tahun 2003.

Baca Juga: Soal Kewajiban Wisatawan Wajib Karantina 8 Hari dengan Biaya Sendiri, DPRD Bali Minta Pemerintah Beri Subsidi

Tahura Ngurah Rai ini sendiri juga dijadikan tempat percontohan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove yang dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, pariwisata, dan penguatan perekonomian.

Jokowi juga berharap dengan massifnya penanaman mangrove di kawasan pesisir pantai, diharapkan mampu memperbaiki kualitas lingkungan, baik di pesisir maupun di daerah pantai.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 8 Oktober 2021, Terungkapnya Dalang Peneror Keluarga Alfahri Sesungguhnya!

“Melalui penanaman mangrove ini kita harapkan bisa mengurangi energi gelombang, bisa melindungi pantai dari abrasi, juga bisa menghambat intrusi air,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengharapkan melalui rehabilitasi mangrove diharapkan juga mampu memberi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar melalui produksi hasil laut.

Baca Juga: MASIH AKTIF! Kode Redeem FF Edisi Jumat 8 Oktober 2021 dan Dapatkan Skin Karakter!

Di sisi lain, Jokowi menyebutkan jika Tahura Ngurah Rai juga bakal menjadi salah satu tempat yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara saat pelaksaan G20 tahun depan.

“Kita harapkan ada peningkatan dari baik produksi ikan maupun hasil laut lainnya, utamanya kepiting yang cocok untuk mangrove ini dan yang paling akhir adalah bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” lanjut Presiden.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah