Sedangkan, Perwakilan dari masyarakat Desa Sidetapa yang diwakili oleh tokoh masyarakat setempat yang juga Anggota DPRD Bali, Wayan Arta juga menegaskan komitmen masyarakat desa tersebut untuk melakukan perdamaian.
Bahkan, ia menegaskan dalam konflik tersebut tidak salah ataupun benar.
"Pihak yang berseteru yang pada prinsipnya sepakat berdamai," cetusnya.
Di sisi lain, Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto meminta setelah saling memaafkan agar kedua belah pihak untuk bersama-sama kompak dalam memberantas Covid-19
"Angaplah cerita ini tidak perlu dikenang lagi, kalau kita sepakat permasalahan ini kita akhiri kita selesaikan, diharapkan kedepan lebih kompak sama-sama memberantas Covid-19," katanya.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Besok 25 Agustus 2021: Gemini Erat dengan Pasangan, Leo Melangkah ke Depan
Sebelumnya, sebuah video bentrok TNI dan warga viral di jagat dunia maya pada Senin 23 Agustus 2021.
Video berdurasi sekitar 17 detik itu menampilkan tindakan sekelompok TNI AD menghajar secara bertubi-tubi dua orang warga di depan sebuah ruko karena menolak dites swab antigen di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.