DENPASARUPDATE.COM - Kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Karangasem terus bertambah.
Ini usai nasib apes menimpa seorang kakek asal Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali.
Kakek berumur 70 tahun itu digigit oleh anjing liar yang positif rabies, Minggu 25 Oktober 2020.
Baca Juga: Buruan !! Pendaftaran Bantuan UKM Facebook Diperpanjang Hingga 2 November, Begini Cara Daftar
Ia yang belakangan diketahui bernama I Wayan Sidia itu digigit oleh anjing rabies tersebut saat mencari air di halaman banjar di sekitar desa tersebut.
Naas, Sidia mengalami luka di tangan akibat gigitan anjing rabies tersebut
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Kabupaten Karangasem, Nengah Kepeng menjelaskan bahwa anjing rabies tersebut tiba-tiba datang dari belakang dan langsung mengigit tangan Sidia yang saat itu tengah mencari air tersebut.
Baca Juga: Epidemiolog UI Ini Sebut Ada Oknum Pejabat Pemda yang Tutup-tutupi Kasus Covid-19
Usai digigit Sidia langsung dilarikaan ke Puskesmas untuk diberikan vaksin anti rabies oleh petugas.
"Anjing trsebut positive rabies. Hasilnya baru keluar kmarin. Untuk orangnya sudah diberikan VAR, dan tak ada tanda - tanda apapun. Saat ini yang bersangkutan sudah beraktivitas seperti biasa, serta tetap dipantau petugas medis,"kata Nengah Kepeng, Selasa 27 Oktober 2020.
Ia menambahkan bahwa kasus yang dialami oleh kakek Sidia ini membuat kasus gigitan anjing rabies di Karangasem semakin bertambah menjadi 38 kasus.
Baca Juga: Liburan Panjang Datang, Ini Syarat Utama jika Ingin Naik Pesawat di Era Pandemi, Simak Selengkapnya!
Nengah Kepeng menjelaskan bahwa kasus gigitan anjing rabies tersebut tersebar di delapan kecamatan yakni Manggis, Bebandem, Karangasem, Selat, Sidemen, Kubu, serta Kecamatan Abang.
"Dari kasus tersebut, tak ada kasus rabies pada manusia. Orang yang trkena gigitan anjing rabies langsung diberikaan vaksin anti rabies (VAR). Tak ada koban jiwa akibt gigitn anjing rabies,"tambahnya.***