34 Warga Binaan Lapas Perempuan Kerobokan Positif Covid-19

- 27 Oktober 2020, 10:32 WIB
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melakukan tes cepat Covid-19 terhadap salah satu WBP, di Lapas Kerobokan, Rabu 21 Oktober 2020. (ANTARA/Ayu Khania Pranisitha/2020)
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melakukan tes cepat Covid-19 terhadap salah satu WBP, di Lapas Kerobokan, Rabu 21 Oktober 2020. (ANTARA/Ayu Khania Pranisitha/2020) /

DENPASARUPDATE.COM - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta 6 petugas di pemasyarakatan perempuan, Denpasar, Bali Positif Covid-19.

Seperti dilansir dari Antara dengan judul berita Positif Korona, 40 WBP dan petugas Lapas Perempuan Denpasar Diisolasi, Mereka yang terkonfirmasi Positi tersebut mulai menjalani isolasi di ruang khusus yang sudah disediakan.

34 Warna binaan diisolasi di tempat khusus untuk isolasi, sedangkan 6 petugas lainnya diisolasi di hotel dan dalam penanganan dinas kesehatan kabupaten Badung.

Baca Juga: Duhh!! Hidup Makin Susah Upah Minimum 2021 Tidak Naik, Pemerintah Beralasan Covid-19

"Ada 34 orang positif dan tidak ada WPB asing. Syukur kondisi bagus semua tidak ada kekhwatiran, walaupun positif,  kondisi mereka baik" kata kepala kantor wilayah (Kakanwil) kementerian hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk.

Kakanwil juga mengatakan bahwa para warga binaan yang positif terkena virus corona ini diwajibkan menaati protokol kesehatan dengan melakukan 3 M, agar meminimalisir tersebarnya virus ini dilingkungan lapas.

"Semua lapas dan rutan sudah kami datangi dan dilihat untuk melakukan pengecekan, Kalau di tempat lain tidak ada laporan (terkait kasus COVID)," jelasnya

Mengenai ada atau tidak adanya dilakukan pemindahan warga binaan, baik di lapas Kerobokan ataupun di lapas perempuan, kakanwil mengatakan bahwa pemindahan warga binaan karena covid-19 ini belum dilakukan. Beliau mengatakan perlu adanya kendaraan khusus dan prosedur yang sangat hati-hati supaya virus tersebut tidak menyebar ke yang lainnya.

" Kita harus hati-hati untuk memindahkan itu, dan untuk memindahkan itu harus punya kendaraan khusus agar masyarakat sekitar tidak ikut terkena. Memindahkan itu perlu kehati-hatian bahkan mungkin harus kita undang dari kementerian kesehatan atau dinas kesehatan untuk memastikan itu berjalan dengan baik tapi pastinya sekarang ini kita pisahkan dulu tempatnya saja", tuturnya.

Halaman:

Editor: M Hari Balo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x