DENPASARUPDATE.COM - Heboh di media sosial video mesum 1 siswi SMP dan 4 siswa teman sekolahnya di Tejakula, Buleleng, Bali. Video mesum tersebut pun viral di WhatsApp.
Pihak Polres Buleleng telah memeriksa 1 siswi dan 4 siswa yang terlibat dalam video mesum itu.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelima pelajar yang terlibat dalam video mesum itu, Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa hingga kini belum ditentukan status dari kelima pelajar tersebut.
Kelimanya masih dikenai wajib lapor.
"Untuk anak-anak yang ada di dalam video tersebut masih belum dewasa, rata-rata semuanya di bawah umur 18 tahun dan belum ditetapkan statusnya, terhadap anak anak tersebut melaksanakan wajib lapor," kata Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto dalam keterangan tertulis, Selasa 14 Desember 2021.
Baca Juga: Profil Lengkap Rizky Nazar Aktor Tampan Kelahiran Bali yang Ditangkap Karena Positif Ganja
Diungkapkan sebelumnya oleh Andrian dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng, kejadian kelima pelajar mesum tersebut terjadi pada sekitar pukul 10.30 Wita pada Selasa 7 Desember 2021.
Pencabulan itu terjadi di sebuah rumah yang terletak di salah satu desa di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.
Baca Juga: Tamu Hotel Kotori Sprei Didenda 5 Juta, Begini Klarifikasi Hard Rock Bali
Korbannya adalah seorang wanita yang masih berusia 12 tahun.
Ia disetubuhi secara bergiliran oleh 4 orang pelaku yang masih di bawah umur.
Satu orang pelaku berusia 14 tahun, dua orang pelaku lainnya berusia 15 tahun 2 orang, dan satu orang berusia 16 tahun.
Lebih lanjut, Andrian mengungkapkan bahwa awal mulai terjadi persetubuhan itu terjadi lantaran salah seorang anak atau pelaku dalam video mesum tersebut memperoleh informasi bahwa korban mau diajak bersetubuh dengan imbalan Rp 50 ribu.
"Diketahui peristiwa tersebut terjadi karena sebelumnya salah satu anak-anak yang ada dalam video tersebut mendapatkan informasi bahwa terduga korban bisa dibayar sehingga disepakati dengan uang Rp 50 ribu korban mau melayani keinginan anak-anak tersebut," ujar Andrian.
Andrian juga menerangkan saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman penyelidikan dan penyidikan mengarah kepada 4 orang yang akan mengarahkan selaku terduga pelaku. Selain itu, pihaknya juga sedang mendalami dua aktor perekam video mesum itu.
Untuk korban, penyidik melakukan visum et repertum ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng.
Akan tetapi, sampai saat ini hasil et repertum belum dapat diketahui.***