Saat Race MotoGP Diperkirakan Hujan, Pemerintah Kerahkan Teknologi Modifikasi Cuaca, Begini Cara Kerjanya

- 19 Maret 2022, 06:54 WIB
Petugas menyiram lintasan dengan lapisan aspal baru Sirkuit Mandalika Lombok sebelum sesi latihan bebas 18 Maret 2022.
Petugas menyiram lintasan dengan lapisan aspal baru Sirkuit Mandalika Lombok sebelum sesi latihan bebas 18 Maret 2022. /ITDC/Denpasar Update

 

Namun, jika pertumbuhan hujan masih dalam tahap dini, penerbangan TMC akan difokuskan untuk membubarkan atau menghambat pertumbuhan awan tersebut. ’’Begitu mulai tumbuh dan mengarah ke Mandalika, bisa diturunkan cepat atau dihambat agar tidak menjadi lebih besar,” jelas Budi.

Saat ini, kata Budi, pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG dan memantau data-data dari satelit serta radar cuaca. Data yang diinput BMKG akan dianalisis oleh tim TMC BRIN untuk kemudian ditentukan apakah dibutuhkan sortie atau tidak.

Budi menyebutkan, tantangan ke depan cukup signifikan. Sebab, menurut BMKG, dalam beberapa hari ke depan curah hujan diperkirakan tinggi. ”Juga karena ada pengaruh pusat tekanan rendah di perairan utara Australia,” bebernya.

Baca Juga: Boram Tube Hidup atau Mati? Diduga Dianiaya Ayahnya, Youtuber Cilik Asal Korea Dikabarkan Meninggal Dunia

 

Kondisi cuaca dalam beberapa hari terakhir maupun prediksi ke depan memang cukup mengkhawatirkan. Peta Ocean Forecast System (OFS) BMKG menunjukkan kemelut di perairan selatan Indonesia para periode 17, 18, 19, hingga 20 Maret 2022.

BMKG bahkan mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi hingga 6 meter untuk perairan barat Sumatera.

’’Prakiraan cuaca untuk wilayah NTB ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,” jelas Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachry Radjab, dalam siaran pers 18 Maret 2022. ***

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah