Menurut dia, operasi kali ini berdasar permintaan dari ITDC melalui Kemenko Maritim dan Investasi dengan pendanaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
”Kami diminta melakukan operasi mulai dari tanggal 17 hingga 20 Maret 2022,” terang Budi, kepada sejumlah awak media.
Sebanyak 15 personel dari Laboratorium Pengelolaan TMC dan Sekretariat Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi diterjunkan untuk menjalankan operasi TMC tersebut.
Baca Juga: 6 Zodiak Ini Semakin Romantis dan Bertemu Orang Baru, Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 19 Maret 2022
Budi menjelaskan, penerbangan sortie akan dilakukan dengan dukungan satu pesawat CASA 212-200 dari skuadron TNI-AU Abdurrahman Saleh Malang. Sortie dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Diperkirakan, 2 hingga 3 kali sortie. Namun, jumlahnya bisa bertambah jika pertumbuhan awan hujan juga tinggi.
Dia menjelaskan, ada beberapa metode TMC yang dilakukan, bergantung pada kondisi awan hujan. Jika kondensasi awan hujan sudah terlalu berat, penerbangan TMC akan melalui overseeding atau persemaian agar hujan dapat segera jatuh.
’’Jadi, kami bukan memindahkan agar tidak hujan di Mandalika, kemudian hujan di tempat lain,” jelasnya.