Mario Balotelli Akhirnya Buka Suara Soal Kegagalan Italia ke Piala Dunia 2022, Merasa Tersakiti?

31 Maret 2022, 18:25 WIB
Mario Balotelli Akhirnya Buka Suara Soal Kegagalan Italia ke Piala Dunia 2022, Merasa Tersakiti? /Gazzeta Italia/

DENPASARUPDATE.COM - Kegagalan Tim Nasional Italia, Gli Azzuri untuk masuk ke babak selanjutnya di Piala Dunia Qatar 2022 memang masih menjadi luka yang basah.

Ditambah lagi, tim asuh dari Roberto Mancini ini cukup mendapat banyak dukungan dan apresiasi yang positif dari para penggemar.

Sebelumnya, tim yang sempat mengalami keterpurukan dalam sepak bola empat tahun yang lalu ini juga gagal lanjut ke Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Segera Naik Meja Operasi, Marcus Gideon Ditangani Dokternya Cristiano Ronaldo, Bisakah Ikut Piala Thomas?

Peristiwa tersebut menjadi peristiwa yang selalu diingat oleh negeri Pizza itu sampai menyusul insiden FIGC yang memecat pelatih pada masa itu.

Kemudian, mantan pelatih Zenith dan Manchester United, Roberto Mancini resmi dipilih menjadi pelatih dan berhasil mendapatkan banyak pujian.

Pasanya, ia berhasil membawa para pemain yang konon dianggap sebagai pemain medioker menenangkan ajang Piala Euro 2020.

Baca Juga: Rebut Gelar Perdana di Swiss Open 2022, Si Ganteng Jojo Malah Curhat Begini  

Pada bulan Juli tahun lalu, Gli Azzuri berhasil menenangkan Euro 2020 setelah mengalahkan Inggris di kandang sendiri di Stadion Wembley.

Sayangnya, setelah kemenangan tersebut, performa Italia sangat tampak menurun bahkan tersingkirkan ke babak play off Piala Dunia.

Baca Juga: Gubernur Koster Izinkan Suporter Nonton Laga Puncak Bali United Kontra Persik Malah Bumerang, Ini Kata Semeton

Kemudian pada tanggal 25 Maret 2022, Italia resmi didepak dari ajang Piala Dunia Qatar setelah dikalahkan oleh Macedonia Utara dengan skor tipis 1-0.

Kekalahan ini tentu saja akan membekas tidak hanya untuk para pemain seperti Chiellini dan Immobile yang pernah menghadapi peristiwa yang sama pada tahun 2018.

Baca Juga: Profil & Biodata Lengkap Marko Simic, Striker Gacor Persija Jakarta

Kekalahan ini juga menjadi laporan yang kurang baik bagi Mancini walaupun masih banyak yang mendukungnya untuk tetap bertahan.

Sementara itu, kekalahan Italia ini dikabarkan tidak bisa dilepaskan dari kesalahan pemilihan pemain utama untuk bermain.

Setelah tersingkirkan pada tahun lalu dan harus menjalani babak play off, Mancini melakukan perombakan pemain yang cukup besar.

Baca Juga: Ini Daftar 19 Tim Negara yang Lolos ke Piala Dunia Qatar 2022, Tanpa Italia, Ekuador Susul Uruguay

Ia kembali memanggil beberapa pemain dari Euro yang sempat absen di pertandingan Piala Dunia seperti Marco Verratti dan Lorenzo Insigne.

Bahkan striker Lorenzo Insigne dan Jorginho dari Chelsea juga mengikuti pelatihan yang sudah disediakan.

Selain itu, ia bahkan memanggil para bintang muda seperti Scamacca dan Zaniolo masih ditambah dengan pemain yang dinaturalisasi menjadi warga Italia.

Baca Juga: Akan Merapat ke Persib Bandung di Bursa Transfer Nanti? Ricky Kambuaya: Saya Mohon Kerjasamanya

Namun yang paling mengejutkan adalah ketika Mancini memanggil kembali Mario Balotelli yang sempat memiliki masalah temperamen dengannya.

Sama seperti pemain yang lainnya, Balotelli mengikuti pelatihan pada bulan Januari 2022 namin kemudian dihapus namanya menjelang Italia menghadapi Macedonia Utara.

Tidak ada kabar dari Balotelli sampai hari kekalahan Italia yang mengecewakan bahkan di kandang sendiri di Palermo.

Baca Juga: Ada Pertanda Baik dan Momen Romantis, Ramalan Cinta Zodiak 1 April 2022

Namun pada hari Rabu, 30 Maret 2022, seperti dikutip DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) dari Gazzetta Italia, Mario Balotelli akhirnya membuka suara terkait kekalahan Italia.

Ia menyebutkan bahwa eliminasi yang dilakukan oleh Mancini itu sebagai hak yang menyakitkan.

Baca Juga: Warga Menjerit, Siap-siap BBM Naik per Tanggal 1 April Begini Kata Menteri BUMN Erick Thohir

Bahkan ia menjelaskan bahwa mengingat Piala Dunia ini masih berlangsung pada bulan Desember, ia melihat kesempatan untuk bisa bergabung.

Balotelli menyampaikan kepada pihak Sky Sport 24 bahwa apa yang dilakukan oleh Mancini itu menyakitinya.

Baca Juga: Ranking BWF Terbaru Fajar-Rian Usai Lolos Final Setelah Kandaskan Ganda Malaysia di Semifinan Swiss Open 2022

Mancini tidak hanya menyakitinya dan menghilangkan kesempatan yang ada namun juga menyakiti yang lain karena mengeliminasinya.

"Dia menyakiti semua orang, terutama saya dengan sangat buruk. Pertanyaannya bukan kegagalan untuk turut serta dalam melawan Makedonia atau Turki, namun lebih kepada kesempatan untuk bergabung--apapun itu. Saya pikir saya akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan bahwa saya bisa bergabung dengan grup, jadi saya kehilangan kesempatan penting dan bagaimanapun juga, melihat Italia tersingkir dari Piala Dunia terlalu menyakitkan," ucap Mario Balotelli.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Lucky Andreono, Legenda MasterChef Indonesia Season 1 yang Tutup Usia

Seperti para supporter, Balotelli juga menyaksikan pertandingan Italia melawan Macedonia Utara pada hari itu dan melihat banyak peluang.

Sayangnya, ia juga bisa melihat kemungkinan bahwa jika ia di sana, mungkin saja ia bisa mencetak gol untuk Italia.

Baca Juga: PikiranRakyat.com Sabet Penghargaan Gold Winner IPMA dan SPS Awards 2022 Kategori General News Online Terbaik

Hal ini juga berkaitan dengan kabar bahwa sang Ibu dari Mancini sempat membuka suara terkait kekecewaan karena Balotelli tidak ikut dalam skuadnya hari itu.

Sementara itu, Balotelli juga menyampaikan bahwa ia belum berbicara dengan Mancini sama sekali.

Baca Juga: Dirumorkan Bakal Out dari Persib Bandung, Unggahan Terakhir M. Rashid Jadi Sorotan, Kode?

Namun sama seperti yang lainnya, ia merasa lega dan lebih bahagia jika Mancini memutuskan untuk tetap bertahan menjadi pelatih.

"Saya belum mendengar kabar darinya, tetapi saya selalu mencintai pelatih dan saya senang dia bertahan, juga karena dalam beberapa tahun sebagai pelatih, dia telah sudah memenangkan Kejuaraan Eropa.

Baca Juga: Ini 5 Fakta Terbaru Kasus Pornografi Dea Onlyfans, Nomor 2 Bikin Geleng-geleng Kepala

Banyak orang-orang yang kecewa dan sedih karena tidak pergi ke Qatar.
Walaupun begitu, kami tidak dapat melupakan bahwa dia dalam waktu singkat, mampu membuat tim yang kuat.

Mancini telah melakukan pekerjaan yang besar, dia layak untuk melanjutkan perannya dan saya senang bahwa dia tetap bertahan,". ***

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Gazette

Tags

Terkini

Terpopuler