DENPASARUPDATE.COM –Bisa jadi Gubernur Bali I Wayan Koster lupa bahwa gelaran BRI Liga 1 2021/2022 punya regulasi tanpa penonton. Pernyataannya yang yang membuka lebar Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar untuk supporter bahkan secara gratis justru tak disambut semeton saat laga puncak Bali United kontra Persik Kediri, Kamis 31 Maret 2022.
Total ada 15 ribu suporter yang diperbolehkan datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta. Jumlah tersebut berasal dari 75 persen dari kapasitas Stadion Dipta. Disatu sisi, pernyataan Koster menimbulkan kontroversi. Terutama dari kalangan suporter dan 17 klub penghuni Liga 1 2021/2022 lainnya.
Mengapa?. Pertama, regulasi gelaran Liga 1 disepakati tanpa penonton. Kedua, selama putara kedua Bali United tak boleh menggunakan Stadion Dipta sebagai lapangan laga.
Suporter mempertanyakan mengapa Bali United diperbolehkan mendatangkan suporter, sedangkan klub lain tidak? Hal tersebut semakin mempertegas kritikan kepada Serdadu Tridatu sebagai "Panitia FC".
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno langsung bereaksi dengan menyatakan tidak ada suporter yang datang ke stadion. Hal tersebut sesuai dengan regulasi awal Liga 1 musim ini.
Kritikan juga mengalir dari suporter Bali. North Side Boys 12 (NSB12) tidak akan memenuhi tribun utara Stadion Dipta meskipun tiket yang diberikan kepada suporter, tidak dipungut biaya sama sekali menurut pengakuan Koster.
Baca Juga: Penuh Kejutan, Intip Peluang Juara Wakil Badminton Indonesia di Orleans Masters 2022
Menurut mereka, apa yang disampaikan Koster sudah mencederai asas sportifitas. Jika Bali United diperbolehkan mendatangkan suporter, mengapa klub lain tidak bisa? Meskipun suporter datang saat pertandingan pekan terakhir dan sudah tidak ada pengaruh apapun untuk hasil yang didapat seluruh kontestan.