PT LIB Akui Keteledoran Soal Salah Ketik Hasil Tes Swab Persela Lamongan Jelang Lawan Persebaya Surabaya

10 Februari 2022, 22:04 WIB
Kabar adanya kesalahan hasil tes Covid-19 para pemain dan ofisial Persela Lamongan sesaat sebelum melawan Persebaya Surabaya akhirnya diakui oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). /PT Liga Indonesia Baru/

DENPASARUPDATE.COM - Kabar adanya kesalahan hasil tes Covid-19 para pemain dan ofisial Persela Lamongan sesaat sebelum melawan Persebaya Surabaya akhirnya diakui oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Operator BRI Liga 1 itu mengakui adanya kesalahan dalam penulisan hasil swab tes PCR milik Persela Lamongan.

Selama ini seperti diketahui, PT LIB mempercayakan hasil swab tes PCR kepada Laboratorium Kimia Farma dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bali.

Baca Juga: Hasil Akhir Arema FC vs Persiraja: Ditahan Imbang Laskar Rencong, Ongis Nade Geser Bhayangkara FC di Klasemen

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menjelaskan terkait dengan hal tersebut ia menyebut bahwa pihaknya telah memberikan teguran kepada pihak laboratorium tersebut.

“Kami sudah memberikan teguran kepada mereka dan meminta hal seperti ini tidak terulang lagi,” kata Sudjarno yang sekaligus Kasatgas Covid-19 BRI Liga 1 2021/2022, Kamis 10 Februari 2022.

Baca Juga: Akibat Salah Ketik, 11 Pemain & Ofisial Persela Lamongan yang Akan Lawan Persebaya Dinyatakan Positif Covid-19

Ia juga menjelaskan bahwa awalnya Persela Lamongan telah menjalani tes PCR pada Rabu 9 Februari 2022.

Hasil dari tes itu sendiri awalnya digunakan untuk rekomendasi pertandingan melawan Persebaya Surabaya yang akan digelar pada Kamis 10 Februari 2022.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persikabo vs Persita BRI Liga 1, Adu Kekuatan Ciro Alves dan Harrison Cardoso

Tetapi, menurut Sudjarno sempat muncul kesalahan teknis usai adanya pemilahan hasil tes oleh official Lab PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang selama ini dipercayakan.

Kronologisnya, pada Kamis pagi, official Lab LIB menginformasikan hasil tes Persela kepada Satgas Covid-19. Lalu hasil tersebut dilanjutkan kepada manajemen Persela.

Baca Juga: Kecewa Performa Yamaha YZR-M1 versi 2022, Quartararo: Tim Lain Maju Dua Langkah, Kami Separonya, Ini Lemahnya

Sehingga, ada beberapa pemain awalnya memiliki hasil swab tes PCR negative justru malah positif Covid-19.

Hal ini kemudian, disampaikan official Laboratorium kepada Satgas Covid-19 Provinsi Bali sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Jajal 3 Motor Baru, Marc Marquez tetap Memilih Modifikasi Radikal RC213V Terbaru, Ini Alasannya

Terkait kesalahan hasil tes yang kemudian diralat beberapa jam kemudian, Wakil Satgas Covid-19 BRI Liga 1 2021/2022, dr. Alvan Nur Asyhar menjelaskan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan manajemen Persela.

“Manajemen Persela memahami dan memaklumi apa yang terjadi pagi tadi. Malah, mereka juga sudah konsultasi untuk penanganan berikutnya kepada pemain-pemain yang hasilnya positif,” jelas dr. Alvan Nur Asyhar.

Baca Juga: Song Seung Heon dan Kim Woo Bin berseteru di Drakor Black Knight, Simak Peran dan Sinopsisnya!

Sebelumnya, jelang pertandingan Derby Jatim tersebut justru kabar tidak mengenakkan datang dari Laskar Joko Tingkir.

Pasalnya, usai dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab tes PCR, para skuad dan ofisial tim Persela Lamongan malah kembali dinyatakan kembali positif Covid-19.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR, Susunan Pemain Persipura vs Persik Kediri BRI Liga 1, Duel Yevhen Bokhasvili & Youssef Ezzejari

Hal ini seperti diungkapkan salah satu ofisial Persela Lamongan, Wijdanu Rahadian alias Ijat dalam akun Instagram pribadinya @danuakram.

Melalui instastory-nya, ia menceritakan dengan gamblang hal tersebut, Ijat menjelaskan bahwa pada Kamis 10 Oktober 2021 pagi pihaknya sedang melakukan latihan ringan untuk menghadapi Bajol Ijo.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Arema FC Vs Persiraja BRI Liga 1, Carlos Fortes, Sandi Sute, Dendi Disiapkan

Persela Lamongan sendiri sehari sebelumnya menurutnya sudah melakukan swab tes PCR dan hasilnya dinyatakan negatif oleh petugas swab yang ditunjuk oleh operator BRI Liga 1.

“Pagi ini tim sudah berkumpul untuk latihan ringan sebagai persiapan menghadapi match nanti malam berdasarkan hasil yang keluar dari vendor swab LIB menyatakan semua sudah negatif,” tulisnya, Kamis pagi.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain PSIS Semarang vs Barito Putera di Laga Pekan ke 24 BRI Liga 1

Namun, selang berjalan 30 menit pertandingan, petugas yang melakukan swab tersebut justru mengirimkan hasil terbaru dengan menyatakan bahwa pada hasil sebelumnya ada kesalahan pengetikan.

Dalam hasil swab tes PCR yang baru tersebut, 11 pemain dan ofisial Persela Lamongan justru malah dinyatakan positif Covid-19

“Berjalan 30 menit latihan, vendor tsb mengirimkan hasil terbaru yang katanya 'salah ketik' dengan menyertakan 11 pemain dan official yang dinyatakan positif,” lanjutnya.

Baca Juga: 6 Zodiak yang Hoki dan Ketiban Rezeki, Apakah Kamu Salah Satunya? Ramalan Zodiak Jumat 11 Februari 2022

Unggahan informasi 11 pemain dan official Persela Lamongan dinyatakan positif Covid-19 menjelang pertandingan melawan Persebaya Surabaya nanti malam, 10 Februari 2022. Tangkapan layar Instagram @ngapakfootball dan akun @gosball

Sontak, hasil tersebut membuat jajaran pemain, tim pelatih, maupun ofisial Persela Lamongan terhenyak.

Pasalnya, hal tersebut menurutnya justru membuat berbahaya lantaran adanya interaksi antar pemain dan ofisial saat latihan ringan tersebut.

“Hal-hal ini sungguh sangat berbahaya mengingat interaksi antar pemain dan official yang terjadi saat latihan ringan yang tentunya dilakukan berdasarkan hasil swab tersebut,” paparnya.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Varian Omicron Naik Tajam, Satpol PP Bali Kembali Sidak Lokasi Rawan Kerumunan

Ia juga mengaku bahwa kejadian ini sangat mengecewakan bagi kubu Persela Lamongan.

Bahkan, pihaknya menyebut sebagai sebuah tindakan yang tidak profesional dan berdampak pada persiapan tim untuk menghadapi pertandingan.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Pekan ke 24 BRI Liga 1, Persija, Arema FC, Persib, Persebaya, PSM Makassar, PSIS, dan PSS

Ia pun mempertanyakan kredibilitas petugas swab tes PCR dan operator liga terkait pendataan dan penanganan Covid-19 dalam kompetisi BRI Liga 1.

“Saya kira ini menjadi suatu hal yang tidak profesional dikarenakan akan berdampak pada minimnya waktu persiapan tim untuk mempersiapkan pasukan beserta mempertanyakan kredibilitas vendor beserta liga dalam pendataan dan penanganan gelombang ke-3 covid di dalam kompetisi. Aneh tapi nyata,” tukasnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: ligaindonesiabaru.com

Tags

Terkini

Terpopuler