DENPASARUPDATE.COM – Laga pertandingan pekan ke 24 BRI Liga 1 antara Persela Lamongan vs Persebaya Surabaya yang akan dilangsungkan Kamis 10 Februari 2022 malam nanti.
Namun, jelang pertandingan Derby Jatim tersebut justru kabar tidak mengenakkan datang dari Laskar Joko Tingkir.
Pasalnya, usai dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab tes PCR, para skuad dan ofisial tim Persela Lamongan malah kembali dinyatakan kembali positif Covid-19.
Hal ini seperti diungkapkan salah satu ofisial Persela Lamongan, Wijdanu Rahadian alias Ijat dalam akun Instagram pribadinya @danuakram.
Melalui instastory-nya, ia menceritakan dengan gamblang hal tersebut, Ijat menjelaskan bahwa pada Kamis 10 Oktober 2021 pagi pihaknya sedang melakukan latihan ringan untuk menghadapi Bajol Ijo.
Persela Lamongan sendiri sehari sebelumnya menurutnya sudah melakukan swab tes PCR dan hasilnya dinyatakan negatif oleh petugas swab yang ditunjuk oleh operator BRI Liga 1.
“Pagi ini tim sudah berkumpul untuk latihan ringan sebagai persiapan menghadapi match nanti malam berdasarkan hasil yang keluar dari vendor swab LIB menyatakan semua sudah negatif,” tulisnya, Kamis pagi.
Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain PSIS Semarang vs Barito Putera di Laga Pekan ke 24 BRI Liga 1
Namun, selang berjalan 30 menit pertandingan, petugas yang melakukan swab tersebut justru mengirimkan hasil terbaru dengan menyatakan bahwa pada hasil sebelumnya ada kesalahan pengetikan.
Dalam hasil swab tes PCR yang baru tersebut, 11 pemain dan ofisial Persela Lamongan justru malah dinyatakan positif Covid-19
“Berjalan 30 menit latihan, vendor tsb mengirimkan hasil terbaru yang katanya 'salah ketik' dengan menyertakan 11 pemain dan official yang dinyatakan positif,” lanjutnya.
Sontak, hasil tersebut membuat jajaran pemain, tim pelatih, maupun ofisial Persela Lamongan terhenyak.
Pasalnya, hal tersebut menurutnya justru membuat berbahaya lantaran adanya interaksi antar pemain dan ofisial saat latihan ringan tersebut.
“Hal-hal ini sungguh sangat berbahaya mengingat interaksi antar pemain dan official yang terjadi saat latihan ringan yang tentunya dilakukan berdasarkan hasil swab tersebut,” paparnya.
Baca Juga: Penularan Covid-19 Varian Omicron Naik Tajam, Satpol PP Bali Kembali Sidak Lokasi Rawan Kerumunan
Ia juga mengaku bahwa kejadian ini sangat mengecewakan bagi kubu Persela Lamongan.
Bahkan, pihaknya menyebut sebagai sebuah tindakan yang tidak profesional dan berdampak pada persiapan tim untuk menghadapi pertandingan.
Ia pun mempertanyakan kredibilitas petugas swab tes PCR dan operator liga terkait pendataan dan penanganan Covid-19 dalam kompetisi BRI Liga 1.
“Saya kira ini menjadi suatu hal yang tidak profesional dikarenakan akan berdampak pada minimnya waktu persiapan tim untuk mempersiapkan pasukan beserta mempertanyakan kredibilitas vendor beserta liga dalam pendataan dan penanganan gelombang ke-3 covid di dalam kompetisi. Aneh tapi nyata,” tukasnya.
Hingga berita ini ditulis, masih belum ada konfirmasi resmi dari operator BRI Liga 1 yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tekait hal ini.***