DENPASARUPDATE.COM - Belakangan ramai di perbincangkan di media sosial, Honda Monkey menjadi motor idaman semua kalangan.
Bagi kebanyakan konsumen, sepeda motor mungkin hanya dinilai dari sisi fungsi dan kegunaanya saja.
Namun, ada sebagian orang yang memandang motor dari sisi yang berbeda seperti bentuk yang unik, jumlahnya yang terbatas, ataupun dari sejarah motor itu diciptakan.
Bahkan sekarang muncul trand baru menjadikan kendaraan roda dua sebagai bagian dari gaya hidup atau bahkan dikoleksi demi kepuasan pribadi.
Banyak hal yang melatar belakangi itu terjadi, terutama dari sisi keunikan atau nilai histori yang ditawarkan oleh sebuah produk.
Belakangan yang ramai diminati dan diperbincangkan adalah motor pabrikan Honda yang sering dijuluki dengan Honda Monkey.
Honda Monkey merupakan salah satu produk dengan perjalanan sejarah yang cukup panjang.
Cerita itu dimulai saat Honda mengenalkan Honda Z100 di Jepang, 1961 silam.
Awal mula kemunculannya menjadi bahan olok-olokan lantaran berbodi mungil, nyatanya ketertarikan besar ditunjukkan oleh konsumen domestik kala itu.
Sejak saat itu lah Honda memutuskan untuk memproduksinya secara massal, tepatnya pada 1964.
Seiring waktu pula, ia tak hanya menjadi konsumsi dalam negeri.
Pasalnya, 'si monyet' yang mempesona ini juga merambah pasar Eropa dan Amerika Serikat.
Namun, kisah perjalanannya sempat terhenti di 2017 karena terhambat regulasi emisi gas buang Euro 4.
Setahun berikutnya, baru lah Honda Monkey bisa mengadaptasi regulasi tersebut.
Tentu dengan perbaikan dan penyesuaian disektor pemacu daya.
Honda Monkey generasi baru sudah menggendong mesin SOHC dengan sistem pengabutan bahan bakar injeksi.
Dengan kubikasi 125 cc-nya, dia sanggup menorehkan tenaga 9,3 PS @ 7.000 rpm dan torsi 11 Nm @5.250 rpm.
Baca Juga: Toyota Kijang Grand Extra, Generasi Penerus Kejayaan Kijang Super, Type Ini Paling Dicari Kolektor!
Output tersebut didapat melalui translasi ke roda belakang via transmisi empat percepatan.
Sejatinya itu lah kebaruan utama yang ditawarkan kepada para kolektor.
Toh, Honda Monkey terbaru masih tetap mengedepankan bahasa desain seperti pendahulu.
Sebut saja lampu bulat pada sektor penerangan utama. Namun, pendarannya kini sudah mengandalkan lampu jenis LED.
Begitu pula panel meter bulatnya, sudah modern karena informasinya sudah dituliskan secara digital.
Pada sisi dimensi, Honda Monkey memiliki ukuran 1.710 x 755 x 1.029 mm (P x L x T) dengan kombinasi tinggi jok (776 mm) dan ground clearance (160).
Dengan bobot yang hanya mencapai 107 kg saja, jelas motor ini sangat bersahabat untuk pengendara kebanyakan.
Honda Monkey Dilengkapi IMU sebagai Pengaman Tambahan
Itu kenapa optimasi seperti penggunaan fork upside down 31 mm milik Showa, dipasang untuk mengawal peredam di roda depan.
Sementara suspensi belakang, ditempati shock absorber ganda dari merek serupa.
Ada opsi yang juga ditawarkan berupa pengereman anti-lock braking system (ABS).
Plus, Inertial Measurement Unit (IMU) untuk mencegah ban belakang terangkat.
Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain PSM Makassar vs Persija Jakarta di Pertandingan Liga 1 2022/2023
Satu yang tidak boleh dilewatkan, di balik tubuh mungilnya Honda Monkey sanggup menampung bahan bakar maksimal sebanyak 5,6 liter.
Dengan kapasitas penyimpanan bahan bakar yang besar, membuat motor ini memiliki daya jelajah yang cukup jauh.
Ditambah varian warna yang beragam, mulai dari warna Banana Yellow, Pearl Nebula Red sampai Pearl Shining Black membuat konsumen tambah bergairah untuk memilikinya.***