DENPASARUPDATE.COM - Walaupun saat ini proses vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun sedang berlangsung, Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta mengingatkan agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) langsung dilangsungkan secara hati-hati dan selektif.
Ini karena banyak anak-anak yang baru melaksanakan vaksinasi secara umum belum terbentuk kekebalan tubuhnya.
Selain itu, sebelum melakukan PTM langsung juga dirinya mengingakan agar melihat angka penyebaran Covid-19 di daerah sekitar sekolah.
"Sebenarnya sama dengan SD, SMP, SMA/SMK. Kita sudah berani melakukan PTM," kata politisi yang akrab disapa Gung Budiarta, Jumat 24 Desember 2021.
"Sekarang proses vaksin bagi anak usia 6 sampai 11 tahun. Sebenarnya sama dengan anak SD, SMP dan SMA, kita berani melakukan PTM. Cuman persoalannya terutama bagi anak-anak baru divaksin, kesiapan untuk itu belum juga berani," imbuhnya.
Baca Juga: Bali Kick off Vaksinasi Serentak untuk Anak-anak Usia 6-11 Tahun, Ini Targetnya
Apalagi, dari sisi usia anak-anak usia 6-11 masih belum matang dan labil dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).
Sesekali, anak-anak usia tersebut sering lalai dan abai terhadap penerapan prokes.
Sehingga, apabila nantinya kasus Covid-19 di Bali benar-benar sudah melandai, kegiatan PTM bisa dilaksanakan di semua sekolah.
Baca Juga: Jelang Nataru, Pemprov Bali Perketat Prokes dan Siapkan 700 Bed Untuk Atasi Lonjakan Covid-19
Terlebih, jika sistem dari terlalu lama diberlakukan, akan berpengaruh pada kualitas pendidikan.
"Sisi umur belum matang melakukan prokes. Anak-anak belum matang, kalau kedepan pandemi sudah landai terus, harus dilakukan PTM bertahap. Karena ini tentu sangat berpengaruh mundur dari sisi pendidikan," tandasnya.
Baca Juga: Ini Jenis Vaksin Covid-19, Lokasi, dan Syarat Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Terakhir, pihaknya juga memandang perlu adanya pembinaan anak-anak berusia dibawah 11 tahun, utamanya soal Prokes.
"Apalagi usia 11 tahun, kalau tidak dibina susah. Makanya kita dorong di kabupaten/kota untuk mulai melakukan PTM secara bertahap. Itu pun kalau kondisinya memungkinkan," pungkasnya.***