WNA dan Oknum Aparat diduga Peras dan Curi, Korban Warga Prancis

- 29 April 2024, 13:08 WIB
Ilustrasi pemerasan.
Ilustrasi pemerasan. /Freepik.

DENPASARUPDATE.COM - Publik kembali di dihebohkan dengan ulah sejumlah WNA bekerja sama dengan oknum Aparat dan melakukan aksi tak terpuji.

Korban diketahui inisial Dylan BD, 24. Paspor miliknya dicuri, lalu ada upaya pemerasan 100.000 EUR. Masalah ini telah dilaporkan ke Polsek Kuta Utara dengan Nomor STPL/367/IV/2024/Polsek Kuta Utara, Selasa 23 April 2024.

Informasi yang dihimpun, peristiwa ini berawal ketika Dylan dihubungi via Instagram oleh seorang WNA perempuan Camille Baudouin, Kamis 11 April 2024 sekitar pukul 17.00. Camille warga Negara Prancis minta bertemu karena kebetulan berada di Canggu. Dalam pertemuan saat itu juga, Camille tertarik berinvestasi di trading dengannya.

"Dalam pertemuan di Times Beach Warung,
Wanita tersebut berminat kerja sama dengan Dylan," ucap sumber petugas Polsek Kuta Utara, Minggu (28/4) mengutip keterangan Dylan. Selang 30 menit kemudian, datang seorang WNA laki-laki yang korban tidak kenal. Pria itu menghampiri meja yang ditempati keduanya, lalu mengaku bernama Nayen Bellamy.

Dylan merasa aneh, lantaran lelaki itu sok kenal, lalu mengajaknya untuk ngobrol di luar Times Beach Warung. Karena menghargai, ia menitip tas kecil warna hitam berisi paspor kepada Camille Baudouin dan keluar warung. Ternyata, di luar, terdapat seorang lagi belakangan mengaku bernama Nicolas Iong.

Korban ketakutan sebab Nayen Bellamy dan Nicolas Iong berbadan kekar, didukung gelagat mereka seolah menakutkan. Karena itu, ia memilih kabur menuju tempat penginapannya, di Villa Lengkoan, Griya Banjar No. lA Semer, Kerobokan, Kuta Utara, Badung.

Keesokan hari, dia dihubungi Nayen Bellamy melalui pesan WA dan mengatakan bahwa dirinya sudah berada di depan Villa Lengkoan untuk mengembalikan tas yang paspor yang ditinggal pergi. Keduanya bertemu di depan Villa. Ternyata ia datang bersama orang dikenali identitas Sam Lazari. "Dia ini mengatakan, kamu berurusan dengan Sam Lazari. Saat itu, dia memaksa pelapor, untuk menyerahkan 100.000 EURO," tambah sumber ini.

Lebih lanjut dikatakan, mereka menuduh Dylan mencuri uang seseorang yang namanya sempat disebut namun Dylan sendiri tidak kenal. Merasa tidak mengambil uang sejumlah 100.000 EUR, menolak permintaan itu. Tak berselang lama, datang teman Dylan bernama Bagas, sehingga tak berselang lama Nayem Bellamy dan Sam Lazari bergegas pergi setelah menyerahkan kembali tas yang berisi paspor.

Lagi, Sam Lazari dan 3 orang Indonesia diduga Oknum Aparat datang ke Villa Lengkoan, Sabtu 20 April 2024 sekitar pukul 00.00. Saat itu, Sam Lazari mengancamnya dengan kata-kata "Serahkan paspor, kalau tidak kamu akan berurusan dengan tiga orang, mereka adalah Interpol," begitu bunyi ancamannya.

Halaman:

Editor: Tegar Putra Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x