Kemudian Al-Imam Al-Suyuthi menulis karya khusus tentang Maulid yang berjudul “Husn Al-Maqsid Fi Amal Al-Maulid”.
Karena hal itu perayaan Maulid Nabi, menjadi tradisi umat Islam di seluruh dunia.
Para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn Al-Jauzi, Ibn Kathir, Al-Hafizh Al-Sakhawi, Al-Hafizh Al-Suyuthi dan lainnya telah menyepakati bahwa Sultan Al-Muzhaffar merupakan orang yang pertama kali mengadakan peringatan maulid.
Namun terdapat beda pendapat bahwa Sultan Salahudin Al- Ayyubi adalah orang yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi. Pada masanya Sultan Salahuddin membuat perayaan Maulid dengan tujuan membangkitkan semangat umat islam yang telah padam untuk kembali berjihad dalam membela islam di masa perang salib.***