Pemprov Bali Optimis Tahun 2022 Pariwisata Bali Akan Bangkit, Ini Indikatornya Menurut Wagub Cok Ace

23 Desember 2021, 07:30 WIB
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengaku masih optimistis sektor pariwisata di Bali akan kembali bangkit di tahun 2022 /Rudolf Arnaud Soemolang/Denpasar Update

 

DENPASARUPDATE.COM - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengaku masih optimistis sektor pariwisata di Bali akan kembali bangkit di tahun 2022.

Ia bahkan meyakini jika Bali bisa bangkit dan grafik pertumbuhan ekonomi bisa bergerak ke arah yang positif.

Hal ini disampaikannya saat menjadi salah satu Narasumber dalam Dialog Produktif Rabu Utama yang diselenggarakan oleh KPCPEN dengan tema Optimisme Kebangkitan Pariwisata Indonesia 2022, secara daring pada Rabu 22 Desember 2021 kemarin.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Nasional, Kang Emil Sebut Jabar Siap Kolaborasi dengan 33 Provinsi di Bidang Pariwisata

Cok Ace begitu ia biasa disapa menjelaskan bahwa hal ini didasari oleh beragam faktor, diantaranya yakni oleh beberapa aspek.

"Aspek pertama dilihat dari tingkat vaksinasi masyarakat Bali yang sangat tinggi bahkan lebih dari 100 persen. Penerapan Protokol Kesehatan dengan sertifikat CHSE juga secara ketat diterapkan oleh industri pariwisata, begitu juga masyarakat yang mulai terbiasa dalam penerapan protokol kesehatan. Aspek kedua pada tahun 2022 akan ada banyak even internasional di Bali yang dihadiri oleh beberapa negara seperti G-20 dan even lainnya," katanya.

Baca Juga: Pariwisata Bali Bangkit, Legislator Senayan Mendesak Pemprov Bali Benahi 240 Titik Destinasi dan Bandara Baru

Hal tersebut, diyakini Wagub Cok Ace dapat menjadi ajang promosi dan juga ajang meyakinkan masyarakat internasional bahwa Bali sangat siap untuk membuka kembali Pariwisata Internasional.

"Survei yang dilakukan di Eropa bahwa lebih dari 50 persen masyarakat Eropa masih ingin berkunjung ke Bali. Secara tidak langsung Bali masih menjadi destinasi favorit," katanya.

Baca Juga: Sebut Ekonomi Indonesia Sudah Mulai Membaik, Lord Luhut Cerita Investor Tiongkok Sampai Kesulitan Cari Hotel

Namun demikian, masih ada beberapa kendala yang dihadapi antara lain, ketatnya peraturan bagi wisatawan untuk masuk ke Bali dan kondisi pandemi Covid-19 di Negara asal wisatawan masih fluktuatif.

 

Ia mengakui jika selama dua tahun dilanda hantaman badai pandemi Covid-19, perekonomian Bali yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata selalu dalam angka minus.

"Dan saat inipun pada kuartal ketiga, bahkan sampai pada kuartal keempat diprediksi ekonomi Bali masih minus," paparnya.

Baca Juga: Pemerintah Ancam Cabut Izin Usaha dan Beri Sanksi Jika Warga Tak Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

Hanya saja, saat ini ia menyebut perekonomian Bali mulai berjalan menuju kebangkitan sejak adanya pergerakan wisatawan domestik.

Bahkan, Cok Ace membeberkan berdasarkan informasi yang diterimanya, tingkat okupansi hotel di Nusa Dua beberapa hari terakhir sekitar 50 persen.

"Kalaupun ada hotel yang okupansinya di atas 80 persen, itu disebabkan karena ada event tertentu di hotel tersebut," beber dia.

Baca Juga: Bacakan Eksepsi Sambil Tahan Tangis, JRX SID Minta Dijadikan Tahanan Kota Karena Ibunda Sakit

Bahkan, menurutnya jika dibandingkan dengan jumlah kamar di seluruh Bali yang kurang lebih 150.000 kamar maka akupansi rata-ratanya masih di bawah 6 persen.

Untuk itu, dengan pergerakan wisatawan domestik saat ini menurut Wagub Cok Ace para pelaku pariwisata harus dapat meyakinkan wisatawan domestik terkait penerapan protokol kesehatan di Bali.

Baca Juga: Hasil Indonesia vs Singapura: ANTI KLIMAKS! The Lions Tahan Imbang Timnas Garuda di Semifinal Leg 1 AFF 2020

Hal tersebut juga sebagai bagian persiapan dalam menghadapi kedatangan wisatawan asing kedepannya.

“Saya sangat berharap kita semua menyadari dalam membangun ekonomi Bali bangkit kembali. Perlu kerjasama semua pihak untuk bahu membahu dalam membangkitkan perekonomian Bali”, pungkas Cok Ace.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler