Dianggap Berjasa, Presiden Jokowi Anugerahkan Dua Tokoh Bali Tanda Kehormatan Satyalencana Kepariwisataan

17 Agustus 2021, 23:46 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kemenparekraf memberikan Tanda Kehormatan Satyalencana Kepariwisataan kepada lima tokoh nasional yang dianggap berjasa membangun pariwisata Indonesia, Selasa 17 Agustus 2021. Dua orang diantaranya merupakan tokoh asal Bali yakni Alm. Ida Pedanda Gede Ngurah Karang dan Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati. /Dok. Humas Pemprov Bali

DENPASARUPDATE.COM - Ada yang menarik dari peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 76, Selasa 17 Agustus 2021.

Ini karena Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalencana Kepariwisataan kepada para tokoh penggerak pariwisata Indonesia.

Ada lima tokoh yang mendapat tanda kehormatan tersebut, dimana dua orang diantaranya merupakan putra daerah asal Bali.

Baca Juga: HUT RI ke-76, Menparekraf Sandiaga Ajak Masyarakat Indonesia Bersatu Untuk Bangkit Melawan Pandemi Covid-19

Mereka yakni almarhum Ida Pedande Gede Ngurah Karang (alm) berprofesi sebagai Tokoh Pengusaha dan Penggiat Pariwisata di Sanur, dan Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati berprofesi sebagai Penggiat dan Pengusaha Pariwisata. 

Penanugerahan Satyalencana Kepariwisataan itu sendiri diberikan secara hybrid (langsung dan daring) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Selasa 17 Agustus 2021 siang.

Baca Juga: Kadispar Buleleng Terima Duit Rp 100 Juta, Baru Dikembalikan Rp 59 Juta, Cleaning Service pun Kembalikan Uang

Dalam keterangannya, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Putu Astawa mengaku mengapresiasi adanya penghargaan tanda kehormatan kepada dua tokoh tersebut.

Menurutnya, penganugerahan tersebut dirasa menurutnya sangat tepat, mengingat kedua tokoh tersebut telah memiliki sumbangsih yang besar terhadap pembangunan pariwisata Bali selama ini.

Apalagi, sosok almarhum Ida Pedanda Gede Ngurah Karang sendiri lanjutnya, merupakan pionir atau tokoh peletak dasar bentuk pariwisata yang bertolak pada kebudayaan melalui “Indonesia Floating Fair”, dan berbagai sumbangsih lainnya.

Baca Juga: Dirgahayu Indonesia ke 76, Yuk Kenal Lebih Dalam Pahlawan Kemerdekaan Jenderal Soedirman, Sempat Gabung HW

"Memberi inspirasi dan motivasi kepada pengusaha Bali untuk terjun ke bisnis pariwisata melalui PHRI Bali, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara serta ekonomi masyarakat Bali khususnya di daerah sekitar Sanur," kata dia.

Sementara, Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati  menurut Astawa juga dinilai sebagai tokoh yang berhasil membangun bidang kepariwisataan melalui pengembangan seni, budaya, perhotelan serta pendidikan di Ubud dengan mendirikan Yayasan Ratna Wartha, Sanggar Tari dan Tabuh Bali “Tedung Agung”.

Baca Juga: Dapat Tanda Jasa dari Jokowi, PDIP Sebut Bukti Pengakuan Negara Terhadap Kepemimpinan Megawati

"Memimpin dan mengelola beberapa hotel dan sekolah seni rupa dan pariwisata sehingga mengharumkan nama Bali dan pariwisata Indonesia, meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Ubud," lanjutnya.

Oleh sebab itu, dirinya berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi pelaku pariwisata di Bali untuk terus bersemangat membangun kepariwisataan yang berkualitas dan berkelanjutan sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Baca Juga: Dari Fadli Zon sampai Fahri Hamzah, Ini Daftar Lengkap Penerima Tanda Jasa dari Jokowi

Di sisi lain, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kepariwisataan kepada lima orang ini diberikan berdasarkan penilaian atas jasa besar atau berprestasi luar biasa dalam meningkatkan pembangunan, kepeloporan, dan pengabdian di bidang kepariwisataan yang dibuktikan dengan fakta konkret lebih dari lima tahun secara terus-menerus.

Pemilihan lima orang tersebut dilakukan melalui tahapan seleksi Kemenparekraf untuk diusulkan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Saingi Dua Lipa, Artis Muda Sandrinna Michelle Masuk Nominasi Wanita Tercantik Dunia, Ini Profil Lengkapnya

Baru kemudian oleh presiden ditetapkan lima orang tersebut sebagai penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Kepariwisataan. Yakni Alm. Ida Pedanda Gede Ngurah Karang dari Provinsi Bali; Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati dari Provinsi Bali; Nuryanto dari Provinsi Jawa Tengah; Yohan Tangke Salu dari Provinsi Sulawesi Selatan; dan Suhardi dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Kemenparekraf sebelumnya juga mengusulkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana terhadap Almarhum I Gede Ardika (Menteri Kebudayaan dan Pariwisata periode 2000-2004).

Baca Juga: Bangkitkan Pariwisata, MW KAHMI Bali Dukung Gagasan Work From Bali

Oleh Presiden Joko Widodo pelaksanaan penganugerahan telah dilaksanakan langsung oleh Presiden kepada ahli waris di Istana Kepresidenan Jakarta pada 12 Agustus 2021.

Dengan Tanda Kehormatan ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap keteladanan, semangat kejuangan, dan motivasi untuk meningkatkan dharma bakti.

"Saya mengucapkan selamat kepada para penerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dan Tanda Kehormatan Satyalancana Kepariwisataan. Terima kasih atas jasa, prestasi, dan dedikasi yang telah diberikan kepada negara dalam meningkatkan pembangunan, kepeloporan, dan pengabdian di bidang kepariwisataan," kata Sandiaga.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler