Temui Menko Perekonomian, Sandiaga Sebut Bantuan Dana Hibah Pariwisata Berpeluang Berlanjut

16 Februari 2021, 21:11 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa 16 Februari 2021. /Kemenparekraf RI

DENPASARUPDATE.COM - Usai berkantor di Bali beberapa hari lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno langsung melakukan berbagai langkah untuk menyelamatkan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Salah satunya dengan rencana memperluas dana hibah pariwisata bagi para pelaku pariwisata dan industri kreatif di Indonesia, termasuk Bali. 

Terkait hal tersebut, Sandiaga langsung menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa 16 Februari 2021.

Baca Juga: Jokowi Minta UU ITE Direvisi, Fraksi PKS DPR RI: Kalau Pemerintah Serius Lebih Bagus Berasal dari Pemerintah

Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga dan Airlangga melakukan berbagai pembahasan salah satunya adalah rencana program kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam skema besar Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

"Hari ini kita diberikan komitmen bahwa kita harus bangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan program-program yang berbasis data, terukur, tepat sasaran, dan juga tepat manfaat," kata Sandiaga.

Baca Juga: LUAR BIASA! Utang Luar Negeri Indonesia Tumbuh dan Berkembang 3,5 Persen, Ini Kata Bank Indonesia

Sandiaga menyebutkan jika pada tahun 2020, pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah menyalurkan dana sebanyak sebesar Rp3,3 triliun.

Program ini tujuan utamanya membantu pemerintah daerah serta industri hotel dan restoran yang sedang mengalami gangguan finansial.

Baca Juga: Segera Buka Pariwisata Berbasis Vaksin, Menparekraf Sandiaga Takjub Lihat Balai Giri Nata Mandala Badung

Selain itu program pemulihan akibat pandemi yang terealisasi sebesar 69,47 persen atau sebesar Rp2,26 triliun.

Ia berharap jika hibah tersebut dapat berlanjut kembali pada tahun 2021 ini.

Bahkan, ia menyebut jika pihaknya bakal memperluas kepada para pelaku usaha pariwisata yang membayar pajak hiburan, biro perjalanan wisata, dan lainnya.

Baca Juga: Rencana Pelantikan Bupati Walikota Terancam Ditunda, Ketua KPU Bali: Itu Urusannya Pemprov

"Arahan dari Pak Menko kalau bisa di kuartal pertama ini sudah ada perbaikan," kata Sandiaga.

Di sisi lain, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebutkan jika pariwisata merupakan sektor yang paling terkena dampak dan pulih paling akhir.

Baca Juga: Gagal Nikah, Ayu Bantah Soal Mahar yang Teramat Besar, tapi Tetap Doakan Sang Mantan

Oleh karena itu, pada kuartal pertama tahun 2021 harus ada perbaikan sehingga bisa mendorong dan menunjang perekonomian Indonesia.

"Perekonomian Indonesia ditargetkan bisa tumbuh positif di tahun ini, dan kita upayakan di kuartal pertama juga bisa tumbuh positif dan sektor pariwisata bisa mendongkrak ke atas," kata Airlangga.

Baca Juga: Nilai Bali Siap Buka Pariwisata, Sandi Janji Perjuangkan Travel Bubble

Sementara Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo, mengatakan, saat ini Kemenparekraf/Baparekraf tengah memperkuat data sasaran industri juga pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kita upayakan semaksimal mungkin, karena pada akhirnya akuntabilitasnya juga harus dijaga. Kita sudah mendapatkan model (Hibah Pariwisata) di tahun 2020 kemarin yang bisa direplikasi kembali untuk hotel dan restoran juga untuk memperluas jangkauan," kata Fadjar Hutomo.

Baca Juga: Selamatkan Pariwisata Bali, Menparekraf Sandiaga Ingin Event Skala Nasional Lebih Banyak Digelar di Badung

Terkait program stimulus pinjaman lunak sebesar Rp 9 triliun yang sebelumnya diajukan Pemprov Bali kepada pemerintah pusat, disebutkan bahwa sudah ada mekanisme penyaluran yang akan dilakukan melalui PT SMI, salah satu SMV di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang pembiayaan dan penyiapan proyek infrastruktur.

"Mekanisme penyaluran yang tersedia adalah melalui PT SMI," kata Fadjar.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler