Network
DENPASARUPDATE.COM – Jagat selebriti tanah air memang tak pernah sepi dengan gosip. Kali ini kabar hangat dating dari pedangdut Ayu Ting Ting. Pelantun lagu alamat palsu ini sudah menjalin hubungan asmara dengan sang kekasih Adit Jayusman. Upaya menuju pelaminan pun di rancang.
Namun tampaknya usaha itu tidak bisa berakhir baik di pelaminan. Hal itu diketahui setelah pernikahan mereka batal dilaksanakan.
Keputusan itu sontak membuat publik mempertanyakan soal keseriusan keduanya dalam menjalin kasih. Bahkan kini muncul kabar yang kurang menyenangkan soal batalnya pernikahan Ayu dan Adit.
Baca Juga: MU Imbang, Lindelof Menuai Kritikan Tajam dari Fans, Maguire Malah Berikan Dukungan
Ayu bahkan dituding telah berbuat seenaknya dengan Adit, terutama soal mas kawin.
Hal itu pun langsung dibantah oleh Ayu lewat sebuah vlog yang diunggah di kanal YouTube Qiss You TV pada Minggu, 14 Februari 2021.
"Saya membatalkan karena mahar besar. Itu tidak benar sama sekali. Itu memang pure keputusan dari saya. Kalau kita pikir pakai akal sehat, kalau saya minta mahar besar berarti persiapan pernikahan tidak akan sejauh ini," kata Ayu Ting Ting
Baca Juga: WADUH! Sepanjang Garis Pantai di Bali Kembali Diserbu Sampah Kiriman, Warga Minta Pemerintah Turun Tangan
Ayu juga menekankan jika pernikahannya batal karena belum berjodoh dengan Adit bukan tentang sebuah mahar.
"Karena kalau mahar dan seserahan pasti dibicarakan di awal. Itu harus disetujui dua belah pihak (di awal). Alasan batal nikah, kita manusia hanya bisa berencana. Semua balik lagi ke Allah," Pungkasnya.
Namun walaup gagal menikah dengan Adit, Ayu tetap bersyukur jika keluarga dari kedua belah pihak bisa memahami keputusannya. Bahkan pelantun alamat palsu itu tetap mendoakan kebahagiaan sang mantan.
Baca Juga: Login Akun LTMPT di portal.ltmpt.ac.id Pendaftaran SNMPTN Dibuka Hari Ini, Ini Tata Caranya
"Saya berharap dia baik-baik saja, sehat, bahagia, diberkahi dan pastinya selalu dalam lindungan Allah, amin," kata Ayu Ting Ting.
Karena menurutnya pernikahan tidak hanya menyatukan dua insan, melainkan juga dua keluarga. "Ada kewajiban pribadi ataupun keluarga kami masing-masing untuk bisa saling menyelaraskan satu sama lain supaya keluarga bersama dengan harmonis," Tambah Ayu.***
