Awas! BMKG Peringatkan 29 Wilayah Indonesia akan Terdampak La Nina dan MJO Seminggu Kedepan

- 19 Oktober 2020, 12:30 WIB
ilustrasi hujan lebat disertai petir dampak fenomena La Nina
ilustrasi hujan lebat disertai petir dampak fenomena La Nina /Isu Bogor pikiran-rakyat.com

DENPASARUPDATE.COM – Beberapa waktu lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan tentang fenomena La Nina dan dampaknya.

La Nina adalah peningkatan suhu air laut yang lebih tinggi daripada biasanya menyebabkan pembentukan awan berlebihan.

Fenomena ini berakibat menimbulkan curah hujan tinggi di sejumlah daerah terdampak.

Baca Juga: Heboh Mantan Suaminya Nikah Lagi, Begini Reaksi Salmafina

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam Rapat Terbatas mengenai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi menjelaskan soal fenomena La Nina.

Dwikorita mengungkapakan bahwaLa Nina yang terjadi di Pasifik dapat menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan bulanan di Indonesia hingga 20 sampai dengan 40 persen di atas normal.

Dalam rilis yang disampaikan BMKG, Sabtu 17 Oktober 2020 dijelaskan bahwa La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah.

Baca Juga: Mengenal Hand Poke Tattoo Manual Tanpa Mesin, Rasakan Sensasinya!

"Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal, bergantung pada : musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, seperti dikutip DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) dari setkab.go.id, Minggu, 18 Oktober 2020.

Dijelaskannya kembali, selain pengaruh sirkulasi angin monsun dan anomali iklim di Samudra Pasifik penguatan curah hujan di Indonesia juga dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang MJO (Madden Julian Oscillation) dan Kelvin, atau dari timur ke barat berupa gelombang Rossby.

"Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya aktivitas MJO di atas wilayah Indonesia, yang merupakan kluster/kumpulan awan berpotensi hujan," imbuhnya.

Baca Juga: Santri di Pondok Pesantren Dapatkan Ijazah Setara Paket A, B dan C

Menurutnya, aktifitas  La Nina dan MJO pada saat yang bersamaan ini yang menyebabkan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia

"BMKGmemprakirakan dalam periode sepekan ke depan akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” tambahnya.

Diperkirakan ada 29 wilayah di Indonesia yang akan mengalami curah hujan tinggi pada 18 sampai dengan 24 Oktober 2020. Berikut wilayahnya.

Baca Juga: Dana BSU Tersisa 8 Triliun, Menaker Katakan Akan Alihkan ke Guru Honorer

1. Aceh
2. Sumatra Utara
3. Sumatra Barat
4. Riau
5. Jambi

6. Bengkulu
7. Sumatra Selatan
8. Kep. Bangka Belitung
9. Lampung
10. Banten

11. DKI Jakarta
12. Jawa Barat
13. Jawa Tengah
14. DI Yogyakarta
15. Jawa Timur

Baca Juga: Gantung Diri di Dalam Gubuk, Ditemukan Pertama Kali oleh Cucu Sendiri

16. Bali
17. Nusa Tenggara Barat
18. Kalimantan Barat
19. Kalimantan Utara
20. Kalimantan Timur

21. Kalimantan Tengah
22. Kalimantan Selatan
23. Sulawesi Utara
24. Sulawesi Barat

25. Sulawesi Tengah
26. Sulawesi Selatan
27. Maluku Utara
28. Papua Barat
29. Papua

Baca Juga: Bandingkan dengan Era SBY dan Tak Berani Kritik Pemerintah, Komika Abdur: Katanya Slow Tapi Otoriter

Oleh sebab itu, Guswanto menghimbau agar masyarakat waspada terhadap dampak cuaca ekstrim seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang dan bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi terkini, dapat mengakses layanan informasi cuaca 24 jam melalui website maupun media sosial dan aplikasi yang dimiliki BMKG.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x