Sofyan Djalil Tanggapi Polemik UU Omnibus Law, Sebut Massa Aksi Salah Paham

- 18 Oktober 2020, 12:00 WIB
Demonstran berkumpul di depan Kampus Udayana, Denpasar, Kamis 8 Oktober 2020
Demonstran berkumpul di depan Kampus Udayana, Denpasar, Kamis 8 Oktober 2020 /M Hari Balo

 

DENPASARUPDATE.COM - Pengesahan UU Omnibus Law berbuntut panjang hingga terjadi aksi penolakan di berbagai daerah.

Menanggapi fenomena yang terjadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil katakan sudah berdiskusi panjang bersama Presiden Jokowi dalam podcast youtube Deddy Corbuzier yang diunggah pada 15 Oktober 2020. 

"Jadi Omnibus Law itu adalah konsep yang saya bicarakan dengan Pak Presiden dengan Pak Menko. Dan Pak Presiden mengadopsi advice-advice yang baik. Kemudian itu dikerjakan oleh pemerintah dan ketua tim adalah Menko," ujar Sofyan.

Baca Juga: Pollycarpus, Mantan Terpidana Kasus Pembunuhan Aktivis HAM Munir Mati Terpapar Korona

Menurutnya UU Omnibus Law dibuat untuk menyederhanakan regulasi yang seringkali menghambat pertumbuhan perekonomian. 

Seperti dilansir dari Pikiran Rakyat Jadi Pencetus Omnibus Law, Sofyan Djalil Tanggapi Aksi Demo Tolak UU Ciptaker Salah Paham.

“Kenapa kita enggak bisa menciptakan kerja lebih banyak? Kenapa pertumbuhan ekonomi kita cuma lima persen? Karena begitu banyak hambatan regulasi. Maka regulasi itu yang harus diurus, dibereskan, disingkronkan gitu loh. Nah diidentifikasi dalam menciptakan lapangan kerja ada 79 UU yang mempengaruhi menjadi penghambat dari pencipta lapangan kerja," ungkap Sofyan.

Sofyan mengatakan Jokowi memerintahkan menterinya untuk mengatasi persoalan itu.

"Maka itu, Pak Presiden memerintahkan kepada semua menteri yang terkait untuk bereskan, singkronkan. Nah kemudian dibagi tim dari berbagai menteri diketuai oleh Menko Perekonomian," tutur Sofyan.

Halaman:

Editor: M Hari Balo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x