Selain itu katanya, harus patuh terhadap pemerintahan yang sah.
“KH Miftachul Akhyar kapasitasnya tak diragukan, namun agaknya perlu perbaiki komunikasi dengan kalangan luar NU agar lebih bisa diterima kalangan lain,” katanya.
Baca Juga: Dapat Tugas Menangkan Pilkada, Sugawa Korry Ingatkan Sanksi Pemecatan Menanti Kader Golkar Pembelot
Pandangan senada juga diungkapkan Ketua Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyir (LTN NU) Kota Denpasar, Syahrial Ardiansyah. Selain itu lanjutnya, sosok calon Ketua MUI Pusat harus peka terhadap problem keumatan.
“Yaitu mampu menjaga kondusifitas dinamika masyarakat agar tidak sampai keliru memahami fatwa dan memanfaatkannya hanya untuk golongan tertentu saja,” tandas dosen muda ini.
Baca Juga: Nelayan Asal Banyuwangi Dilaporkan Hilang Saat Melaut di Uluwatu
Tak kalah penting tambahnya, memiliki jam terbang yang tinggi, tentu saja kondisi ini harus mampu mengurusi baik daerah maupun pusat.
“Figur ini diperlukan sepak terjang dan tahu betul tentang MUI,” tukasnya.
Sosok KH Miftachul Akhyar lanjutnya menjadi sosok yang tepat untuk memimpin MUI Pusat dengan dasar memiliki kriteria tersebut. Saat ini KH Miftach menjabat sebagai Rais 'Aam PBNU.
Baca Juga: Nelayan Asal Banyuwangi Dilaporkan Hilang Saat Melaut di Uluwatu