Ahli Fiqih dan Luwes,KH Miftachul Akhyar Dianggap Layak Pimpin MUI Pusat

- 26 Agustus 2020, 23:19 WIB
Ketua LTN NU Kota Denpasar Syahrial Ardiansyah
Ketua LTN NU Kota Denpasar Syahrial Ardiansyah /KARTIKA MAHAYADNYA

DENPASARUPDATE.COM – Bursa calon Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat terus mengemuka. 

Kriterianya antara lain  merupakan sosok ulama yang disegani, ahli fiqih, mudah bergaul dengan semua kalangan (luwes), dan peka terhadap problematika keumatan. Ini dinyatakan untuk menjawab beragam masalah keagamaan ditengah masyarakat.

Hal itu diungkap Ketua STAI Denpasar, Jumari, M.Pd., Rabu, Agustus 2020. Dia menilai, kriteria itu sejatinya ada pada sosol KH. Makruf Amin yang sekarang menjadi Wakil Presiden.  

Baca Juga: Bali Batal Dibuka Bagi Pariwisata, Koster: Banyak Warga Tak Tertib Taati Protokol Kesehatan

Dia berpandangan, saat ini di Indonesia faksi-faksi Islam terus berdinamika.

Di MUI Pusat lanjutnya, secara kultur didomanisasi  NU, tapi dalam politik kebangsaan didominasi ormas luar NU.

“MUI ini memang harus dari NU, kenapa, krn NU sampai sekarang organisasi yang pegang empat prinsip tawasut, i’tidal tawazun dan tasammu,” tandasnya.

Baca Juga: Dapat Tugas Menangkan Pilkada, Sugawa Korry Ingatkan Sanksi Pemecatan Menanti Kader Golkar Pembelot

Dikatakan, karena MUI merupakan organisasi keagamaan yang menjembatani ormas-ormas Islam yang memiliki pemahaman ideologi berbeda-beda, maka butuh ulama kharismatik, memegang teguh aturan-aturan dan sportif.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x