Kenaikan Tarif ke Objek Wisata Komodo NTT, PUKIS Beri Catatan Kritis, Minta Pemerintah Pusat Batalkan

- 9 Agustus 2022, 10:17 WIB
Kenaikan Tarif ke Objek Wisata Komodo NTT, PUKIS Beri Catatan Kritis, Minta Pemerintah Pusat Batalkan
Kenaikan Tarif ke Objek Wisata Komodo NTT, PUKIS Beri Catatan Kritis, Minta Pemerintah Pusat Batalkan /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

Baca Juga: Jadwal Pertandingan PSM Makassar vs Kedah FC di Semifinal AFC Cup, Lengkap dengan Link Live Streaming Gratis

Ketiga, PUKIS mempertanyakan alasan kelestarian ekosistem yang selalu digaungkan pemerintah.

PUKIS membantah klaim ini karena Presiden Jokowi sendiri telah menargetkan jumlah kunjungan 1,5 juta orang per tahun di DPSP Labuan Bajo.

Target ini lebih besar enam kali lipat dibandingkan jumlah kunjungan pada tahun 2019 yang sebesar 256.000 orang berdasarkan data Kemenparekraf.

Baca Juga: Simak Cara Mabar Stumble Guys Yang Seru Bersama Teman! Lengkap dengan Link Download Versi 0.40

Artinya, kebijakan ini justru dapat memperparah situasi lewah turis (overtourism) di Taman Nasional Komodo.

“Hal ini sangat kontradiktif dan kontraproduktif. Di satu sisi pemerintah ingin beralih dari pariwisata massal ke pariwisata yang berkualitas, namun di sisi lain justru menaikkan target kunjungan wisata secara besar-besaran”, pungkas Gibran. ***

Halaman:

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah