DENPASARUPDATE.COM - Ibu Kota Negara (IKN) Baru telah diputuskan akan memakai nama Nusantara.
Dipilihnya Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara (IKN) Baru oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Nusantara dipilih sebagai nama Ibu Kota Negara Baru karena istilah tersebut telah dikenal sejak lama dan sudah menjadi ikonik di dunia internasional.
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK CINTA Kamis 20 Januari 2022 untuk Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio
"Ini saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah langsung dari Bapak Presiden yaitu pada hari Jumat. Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan Beliau mengatakan ibu kota negara ini Nusantara," ungkap Suharso Monoarfa dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) DPR dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 17 Januari 2022.
Presiden Jokowi sebenarnya telah memilih nama Nusantara dari 80 calon nama yang diajukan, seperti Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Pertiwipura, dan Cakrawalapura.
Namun, akhirnya diputuskan diambil nama Nusantara tanpa kata Jaya.
"Tetapi, kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata jaya," ujar Suharso Monoarfa.
Berbeda dengan Jakarta yang dipimpin oleh Gubernur, Ibu Kota Baru ini nantinya akan dipimpin oleh sebuah badan otorita yang dikepalai oleh seorang kepala otorita yang posisinya setara dengan menteri.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Pansus RUU IKN Saan Mustofa usai Rapat Panja RUU IKN di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 17 Januari 2022.
"Pihak yang menyelenggarakan pemerintahan daerah khusus itu namanya otorita yang dipimpin Kepala Otorita," ucap Saan Mustofa.
Lalu, siapakah yang akan menjadi pimpinan atau Kepala Otorita Ibu Kota Baru ini?
Presiden Jokowi sebelumnya pernah mengungkapkan ada empat calon nama yang bakal menjadi pemimpin satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi itu.
Baca Juga: Coach Park Hang-Seo Ingin Timnas Vietnam Miliki Pemain PSIS Semarang Pratama Arhan, Kok Bisa?
Ada sejumlah nama yang pernah disinggung untuk menjadi pemimpin Ibu Kota Baru, antara lain, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana, dan Mantan Bupati Banyuwangi yang sekarang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Azwar Anas.
"Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyana, empat Pak Azwar Anas," ungkap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
Dari keempat nama itu, nama Ahok paling mencolok dan langsung menjadi buah bibir banyak orang.
Presiden Jokowi pun mengatakan bahwa keputusan akan diambil dalam waktu dekat.
Namun, hingga kini belum ada nama yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.***