Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tengah Uji Molnupiravir Obat Terapi Covid-19

- 6 Oktober 2021, 20:58 WIB
 Ilustrasi obat Molnupiravir yang dinilai efektif bagi pasien Covid-19.
Ilustrasi obat Molnupiravir yang dinilai efektif bagi pasien Covid-19. /Merck & Co Inc/Handout via REUTERS

Salah satu obat yang dimaksud yakni Molnupiravir yang merupakan obat produksi Merck.

Di Sisi lain para Ahli farmasi optimis Molnupiravir secara efektif dapat dijadikan antivirus Covid-19.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, Mari Mengenal Apa Itu Islamofobia: Dimulai dari Prasangka

Mada Zullies Ikawati Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada mengatakan, uji klinis yang dilakukan oleh Merck cukup menjanjikan karena dari hasil uji klinisnya, dia bisa menekan sampai 50% untuk pergerakan Covid-19.

Molnupiravir bekerja dengan mengacaukan kode genetik virus agar tidak bereplikasi di tubuh inang.

Uji klinik dilakukan dengan 1.850 subjek, namun hanya 775 yang sudah diteliti pada uji klinis fase 3.

Baca Juga: Kisah Horor Sopir Ambulance Pengantar Jenazah Covid-19: Mulai Ketemu Kuntilanak Hingga Keranda Goyang Sendiri

Subjek tersebut di klasterisasi menjadi dua kelompok, yakni penerima plasebo dan yang mengkonsumsi Molnupiravir.

Sementara itu dosis yang digunakan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu 200 mg, 400 mg, dan 800 mg yang diberikan dua kali sehari selama 5 hari.

Hasil pengujian menunjukkan 7,3% subjek yang menerima Molnupiravir meninggal atau dirawat di rumah sakit dan 18% subjek yang menerima plasebo dirawat di rumah sakit atau meninggal dunia.***

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah