Pengamat Intelijen Identikkan Bahasa Arab dengan Terorisme, HNW: Pancasila Pakai Banyak Serapan Bahasa Arab

- 8 September 2021, 21:18 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW)./ANTARA.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW)./ANTARA. /

Baca Juga: Kebakaran Lapas I Tangerang, Amnesty Indonesia : Selayaknya Menkumham dan Dirjen Lapas Mundur dari Jabatannya

HNW juga menutup tuitannya dengan mempertanyakan apakah OPM yang menteror kedaulatan NKRI itu berbahasa Arab.

Pertanyaan tersebut mencoba untuk menunjukkan bahwa terorisme bisa berasal dari manapun dan tidak diidentikkan dengan bahasa Arab.

Selain itu, HNW juga menambahkan bahwa menjadikan bahasa Arab sebagai ciri dari terorisme juga dapat menjadi teror bagi Parlemen.

Baca Juga: Giliran Petinggi Golkar Mantan Wakil Bupati Karangasem Made Sukerana Masuk Gerbong Partai Gerindra Bali

Memiliki alasan yang sama, beberapa kata yang dipakai dalam Parlemen juga merupakan serapan dari bahasa Arab.

“Memperbanyak Bahasa Arab disebut sbg salahsatu ciri penyebaran terorisme, jg bisa jadi “teror” thd Parlemen (MPR,DPR,DPD)yg jg banyak bahasa Arabnya ; Majlis, Musyawarat, Rakyat, Dewan, Wakil, Daerah. OPM banyak menteror kedaulatan NKRI, padahal mrk tidak memperbanyak bhs Arab!” tambah Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitternya. ***

 

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah