Network
DENPASARUPDATE.COM – Pencarian terhadap hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 mulai menemui tutik terang. Dalam konferensi pers yang dipimpin langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan KSAL Yudo Margono, dibeberkan adanya temuan bukti-bukti yang dipastikan milik KRI Nanggala 402, di Base Ops Ngurah Rai Bali, Sabtu 24 April 2021.
Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 yang dimodifikasi di Korea Selatan tahun 2012 ini dipastikan tenggelam. Ini setelah ditemukan sejumlah kepingan benda-benda dalam kapal menuju fase tenggelam. Antara lain, pelurus tabung terpedo, pembungkus pipa pendingin ruangan, botol oranye berisi pelumas periskop serta solar dalam botol plastik.
Posisi KRI Nanggala 402 bergeser sekitar 2 mil dari jarak 40 Km utara Pelabuhan Celukan Bawang, Gerokgak Buleleng Bali. Bukti-bukti ini kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto, menjadi petunjuk kuat posisi tenggelamnya kapal selam nahas ini.
Baca Juga: Banyak Tumpahan Minyak, KRI Nanggala 402 Diperkirakan Berada di Perairan Celukan Bawang
Menurut Yudo, oksigen yang ada di dalam kapal selam hanya bertahan selama 72 jam setelah kapal tersebut mengalami mati listrik. Menurutnya KRI Nanggala-402 mengalami mati listrik total saat melakukan penyelaman statis.
Namun catatnya, 72 jam itu apabila kapal selam berada di kedalaman 300 meter dibawah permukaan laut. Tapi kapal selam tersebut dilengkapi sistem yang bisa mengubah karbon dioksida menjadi oksigen.
"Jadi, sistem tersebut nantinya bisa membuat persediaan oksigen lebih dari 72 jam. Namun, keselamatan awak kapal tergantung dari kedalaman kapal tersebut,"kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Dikatakan, KRI Nanggala-042 membawa 53 awak terdiri dari 49 anak buah kapal, satu komandan, dan tiga orang arsenal itu dirancang untuk menyelam dengan kedalaman dasar laut 250 -500 meter.
