Belum Temukan Titik Terang, Begini Analisa BPPT Hilangnya KRI Nanggala 402

- 24 April 2021, 11:26 WIB
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/

DENPASARUPDATE.COM - Pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang di laut Bali masih terus dilanjutkan oleh tim gabungan.

Hingga Sabtu 24 April 2021, belum ada titik terang mengenai keberadaan KRI Nainggola 402, pencarian difokuskan di sekitar perairan Celukan Bawang, Buleleng.

Badan Pengkajian dan Penerapan Tekonologi (BPPT) menganalisa melalui pemodelan arus laut jika ada dugaan KRI Nanggala terbawa arus lebih dalam ke arah Timur.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 April 2021 : Ricky Jenguk Elsa di RS Sejahtera, Inilah yang Terjadi

Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho menjelaskan dari segi pemodelan yang dilakukan menunjukkan jika kapal terbawa arus ke Timur.

"Melihat hasil pemodelan itu kapal agak ketarik ke timur," jelas Djoko dikutip dari Antara.

Djoko menerangkan, jika kondisi kapal mati mesin maka akan terombang ambing di dalam laut tanpa ada tenaga, sementara tekanan semakin besar.

"Dia (KRI Nanggala) terombang ambing, itu akan terbawa ke Timur," terang Djoko.

Walaupun memiliki daya jelajah hingga 500 meter, Djoko menjelaskan jika KRI Nanggala tidak lama bertahan pada radius tersebut karena semakin besarnya tekanan.

Halaman:

Editor: M Hari Balo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x