Ini Profil Mayjen Dudung Abdurrahman yang Tegas Siap Bubarkan FPI dan Berani Copot Baliho HRS

20 November 2020, 18:57 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. /TNI AD

DENPASARUPDATE.COM - Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat ini sedang menjadi pembicaraan publik karena pernyataan tegasnya tentang tidak membubarkan Front Pembela Islam (FPI).

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman berbicara tegas dan keras dengan mengancam membubarkan Front Pembela Islam (FPI) karena ormas pimpinan Habib Rizieq Shihab alias HRS itu dinilai mengancam persatuan dan kesatuan.

Lantas, siapakah sosok Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman? Seperti apa profil Mayjen Dudung?

Baca Juga: Soal Ancaman Pangdam Jaya Bubarkan FPI, PPP: Tugas TNI Menjaga Pertahanan Negara, Bukan Bubarkan FPI

Dikutip DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) dari berbagai sumber, Jumat 20 November 2020, berikut profil Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman.

Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. lahir dari sebut keluarga yang sederhana tanggal 16 November 1965 di Bandung, Jawa Barat. Ia saat ini berusia 55 tahun d

Dudung merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang mengemban amanat sebagai Panglima Kodam Jaya sejak 27 Juli 2020.

Baca Juga: Tagar #BubarkanFPI Trending Topic di Twitter, Usai Pangdam Jaya Sebut Kalau Perlu Bubarkan Saja FPI

Dia lulus dari Akmil tahun 1988 dan dari kecabangan Infanteri, jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Gubernur Akmil.

Perwira tinggi TNI-AD ini merupakan putra pasangan Bapak Nasuha dan Ibu Nasyati PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi.

Siapa yang menyangka bahwa sebelum menjadi seperti sekarang ini, perjalanan Mayjen TNI Dudung Abdurachman hingga akhirnya menjadi seorang perwira dimulai dari nol atau dari bawah.

Baca Juga: Akui Perintahkan Cabut Baliho Habib Rizieq dan FPI, Pangdam Jaya: Kalau Perlu FPI Bubarkan Saja!

Ayah Dudung merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), akan tetapi meninggal dunia ketika Mayjen TNI Dudung menginjak Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pada tahun 1981, saat Mayjen TNI Dudung kelas 2 SMP, ayahnya yang bekerja sebagai PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi meninggal dunia.

Guna membantu perekonomian keluarga, akhirnya Mayjen TNI Dudung mencari nafkah sebagai loper koran. Pekerjaan itu dilakukannya sebelum berangkat sekolah.

Baca Juga: Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bareskrim, Bupati Bogor Diperiksa di Polda Jabar

Menjadi loper koran dia lakukan saat duduk di bangku SMA Negeri 9 Bandung.

Di Kota Bandunglah Mayjen TNI Dudung menyelesaikan sekolah dari SD sampai SMA (1972 s.d. 1985).

Setelah lulus SMA (1985), Mayjen TNI Dudung kemudian mendaftar ke Akabri Darat.

Ia menempuh pendidikan Akmil sampai 1988 dengan menyandang pangkat Letnan Dua.

Baca Juga: Jangan Tebang Pilih Soal Pelanggaran Prokes, Mardani Ali Sera Minta Polisi Juga Panggil Ganjar

Sejak kecil Mayjen TNI Dudung telah bertekad menjadi tentara. Karena itu didambakan sebagai upaya meringankan beban ibunya dalam membiayai pendidikan 8 (delapan) saudara kandungnya.

Dia juga pernah menjual kue tampah di perempatan Jalan Belitung di sekitar Kodam III/Siliwangi juga pernah dilakukan.

Mayjen TNI-AD Dudung Abdurachman menyadari bahwa kesedihan pada masa kecil serta rasa cinta dan bakti kepada kedua orang tua, itulah yang menjadi pendorong semangatnya sampai ke titik tertinggi.

Baca Juga: Ini 10 Link Situs Baca Manga Bahasa Indonesia Lengkap dan Gratis, Bisa Baca Naruto, dan Lainnya

Menurutnya juga, hidup itu berisi kerja keras, tekad dan upaya yang tanggap untuk mengejar apa yang diimpikan.

Mayjen TNI Dudung Abdurachman merupakan seorang mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayjen TNI AD.

Adapun riwayat jabatan lain dari Mayjen TNI Dudung Abdurachman, antara lain :

- Dandim 0406/Musi Rawas.- Dandim 0418/Palembang.

- Aspers Kasdam VII/Wirabuana, dari tahun 2010 hingga 2011.

- Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011.

- Dandenma Mabes TNI- Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga tahun 2016.

Baca Juga: Wah! 10 Ribu Prajurit TNI Bakal Disuntik Vaksin Covid-19, Masyarakat Kapan?

- Staf Khusus Kasad pada tahun 2016 hingga tahun 2017.

- Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018.

- Gubernur Akmil pada tahun 2018 hingga 2020.

- Pangdam Jaya, dilantik pada tahun 2020.

Itulah profil singkat Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler