Beredar Isu Jokowi Akan Dilengserkan, Purnawirawan Jenderal TNI AD Ini Beri Komentar Mencengangkan

18 Oktober 2020, 07:00 WIB
Masyarakat Gaungkan mosi tidak percaya, tapi tidak cukup untuk lengserkan Jokowi dari posisinya /Jurnal Presisi

DENPASARUPDATE.COM – Isu lengserkan Jokowi beredar ketika terjadi Demo besar penolakan UU Cipta Kerja yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, isu ini langsung ditepis oleh Tubagus Hasanuddin, seorang politisi PDIP. Mantan perwira tinggi TNI-AD ini mengungkapkan bahwa melengserkan Jokowi adalah hal yang sangat sulit.

Mantan perwira tinggi TNI-AD mengatakan bahwa dengan adanya dukungan di sekitar presiden Jokowi, maka keinginan melengserkan Jokowi bagaikan mimpi di siang bolong.

Baca Juga: Simak Ramalan Cinta Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo Hari Ini Minggu 18 Oktober 2020

Dikutip dari Zona jakarta, dirinya juga mengungkapkan bahwa mosi tidak percaya tidak cukup melengserkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. 

Beberapa waktu lalu masyarakat memang menyuarakan mosi tidak percaya karena ingin menolak UU Cipta Kerja.

Namun, Hasanuddin menilai mosi tidak percaya hanya berlaku di negara dengan sistem pemerintahan parlementer beda dengan Indonesia yang menganut Presidensial.

Baca Juga: Waspada Tanda Tak Wajar Alami Krisis, Salah Satunya Merasa Kesepian

Sebagai tambahan informasi, dalam politik Indonesia, istilah mosi tidak percaya merupakan pernyataan tidak percaya dari DPR kepada kebijakan pemerintah.

Namun, dalam hak-hak DPR pada Pasal 77 Ayat 1 UU 27 Tahun 2009 mengenai penggunaan hak interpelasi, angket, dan menyatakan pendapat, wakil rakyat itu bisa menyampaikan mosi tidak percaya.

Tapi tetap saja karena ada 6 dari 9 partai yang masuk ke DPR RI merupakan pendukung pemerintah.

Baca Juga: Tersungkur di Alfono Perez, Messi Cs Kalah 0-1 dari Getafe

Hal-hal inilah yang menegaskan jika pemakzulan pemerintahan Joko Widodo tidak mungkin bisa dilakukan. Terlebih jika ada usaha melengserkan Jokowi bisa dicap upaya makar walau sudah ada mosi tak percaya.

“Inilah demokrasi yang kita sepakati dan menjadi kesepakatan nasional yang harus kita taati bersama,” ucap Hasanuddin.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler