DENPASARUPDATE.COM – Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Agama RI.
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut mengambil dengan mencopot empat pejabat tinggi di lingkungan Kemenag, Selasa 21 Desember 2021.
Empat pejabat tersebut diantaranya adalah Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto, Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury, dan Dirjen Bimas Buddha Caliadi.
Baca Juga: BRI Liga 1 : Tiga Pemain Asing Gabung Persib, Bomber Baru Siap Tajamkan Lini Depan Maung Bandung
Kabar ini sendiri cukup mengagetkan banyak pihak, mengingat untuk pertamakalinya empat pejabat tinggi dicopot sekaligus dalam satu hari yang sama.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali membenarkan adanya pencopotan tersebut.
Baca Juga: Ditjen Bimas Hindu Gelontor Pembangunan 153 Rumah Ibadah Umat Hindu, Bali Kebagian Rehab 37 Pura
Pihaknya menyebut bahwa pencopotan tersebut merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi birokrasi sebagai bagian dari penyegaran.
Nizar juga menyebut bahwa keempat pejabat yang dicopot tersebut sudah dimutasi ke jabatan fungsional per 6 Desember 2021.
Baca Juga: Profil dan Biodata Narji Cagur, Komedian yang Gabung PKS
“Rotasi mutasi adalah hal yang biasa dalam organisasi untuk penyegaran,” kata Nizar, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa saat ini keempat jabatan yang lowong tersebut diisi oleh para pelaksana tugas atau Plt.
Baca Juga: Momentum Hari Suci Saraswati Nasional, Menang Yaqut Ajak Umat Hindu Kuatkan Moderasi Beragama
Untuk Plt. Dirjen Bimas Hindu diisi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marhaeni.
Plt. Dirjen Bimas Katolik diisi oleh Staf Ahli Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi, Albertus M. Adiyarto Sumardjono.
Baca Juga: Kunjungi Gus Mus, Menag Yaqut Cholil Qoumas Diingatkan Tidak Korupsi dan Rangkul Semua Golongan
Plt. Dirjen Bimas Kristen diisi oleh Direktur Pendidikan Kristen, Pontus Sitorus.
Dan, Plt. Dirjen Bimas Buddha diisi oleh Sekretaris Ditjen Bimas Buddha, Nyoman Suriadarma.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Umumkan 3 Negara Tambahan yang Dilarang Datang ke Indonesia, Ini Daftarnya
Nizar sendiri mengatakan bahwa langkah mutasi dan rotasi adalah bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja.
“Rotasi mutasi harus dimaknai dari sudut pandang kepentingan kementerian, bukan kepentingan orang per orang apalagi pejabat yang bersangkutan,” ujar Mantan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Baca Juga: Waduh, Viral di Medsos Ibu Negara Perancis Diisukan Seorang Transgender
Ia mengatakan bahwa parameter yang digunakan dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai dilakukan melalui pertimbangan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas, dan komitmen pada tugas dan tanggung jawab negara.***