Momentum Hari Suci Saraswati Nasional, Menang Yaqut Ajak Umat Hindu Kuatkan Moderasi Beragama

- 29 Agustus 2021, 23:21 WIB
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam perayaan Hari Suci Saraswati Nasional secara Virtual melalui aplikasi Zoom Meeting Sabtu 28 Agustus 2021 malam.
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam perayaan Hari Suci Saraswati Nasional secara Virtual melalui aplikasi Zoom Meeting Sabtu 28 Agustus 2021 malam. /Dirjen Bimas Hindu Kemenag for Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu di Indonesia menggelar perayaan Hari Suci Saraswati Nasional secara Virtual melalui aplikasi Zoom Meeting Sabtu 28 Agustus 2021 malam.

Dengan tema “Memaknai Ilmu Pengetahuan Untuk Memuliakan Peradaban”, Perayaan Hari Suci Saraswati Nasional untuk pertama kali ini dihadiri Menteri Agama RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Duta Besar Indonesia untuk Zimbabwe.

Lalu, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Anggota DPR dan DPD RI, Gubernur, Staff Ahli Kepresidenan, dan seluruh komponen umat Hindu, utamanya pelajar dan mahasiswa.

Baca Juga: Kapolri dan Pangli TNI Kunjungi Fasilitas Isoter di Sanur, Berharap Vaksinasi Dosis 2 Tuntas 100 Persen

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya menekankan Hari Suci Saraswati merupakan momentum besar bagi umat Hindu untuk memuliakan ilmu pengetahuan.

“Atas penghormatan tingginya pada ilmu pengetahuan, esok hari setelah Saraswati melalui Upacara Banyupinaruh, umat Hindu tidak ingin ilmu pengetahuan berhenti mengalir namun sebaliknya mata air pengetahuan terus dimohonkan menjadi sumber kehidupan abadi untuk membasuh awidya atau kebodohan menuju widya atau kesadaran sejati. Perayaan Hari Suci Saraswati harus dapat mendorong sikap umat Hindu yang semakin moderat melaksanakan dharma agama dan dharma negara” Tegas Gus Menteri.

Baca Juga: Jesselyn Keluar Sebagai Pemenang MasterChef Indonesia Season 8? Netizen Salfok Trailer Terbaru Beri Kode

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Tri Handoko Seto menyatakan perayaan hari keagamaan sesungguhnya adalah instrumen untuk menguatkan moderasi beragama di Indonesia dengan mengekspresikan kearifan budaya lokal sehingga dapat melihat kekayaan khazanah budaya Bangsa.

Perayaan keagamaan juga menjadi wujud nyata toleransi beragama dalam menghormati perbedaan ekspresi keagamaan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x