Baru Nikah Dua Bulan, Pasangan Ini Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu

9 Januari 2021, 21:44 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air. /PMJ News/

 

DENPASARUPDATE.COM - Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Pesawat yang memiliki rute penerbangan Jakarta-Pontianak itu hilang kontak 4 menit setelah lepas landas atau tepatnya pukul 14.40 WIB.

Sedianya, pada pukul 15.15 WIB pesawat tersebut akan tiba di Bandara Soepadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Ngeri! Ramalan Mbak You Terbukti Soal Pesawat Jatuh di Tahun 2021, Sriwijaya Air Hilang Kontak

Dikabarkan, ada 56 penumpang dalam pesawat sriwijaya air Jakarta-Pontianak tersebut dan hilang kontak pada ketinggian 11 ribu kaki menuju 13 ribu kaki.

Salah satu penumpang dalam pesawat tersebut adalah Mulyadi P Tamsir yang merupakan politisi Hanura dan mantan ketua umum organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan juga politisi Hanura.

Baca Juga: Muswil PKB se-Indonesia, Cak Imin Yakin PKB Tembus Tiga Besar di Pemilu 2024

Saat dikonfirmasi oleh DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network), Sekjen DPP Partai Hanura Gede Pasek Suardika alias GPS menyebut bahwa Mulyadi menjadi salah satu penumpang dalam pesawat tersebut.

Mulyadi sendiri saat ini merupakan salah satu Ketua DPP Partai Hanura.

"Iya, ketua bidang organisasi kita Saudara Mulyadi P Tamsir," katanya saat dihubungi oleh DenpasarUpdate.com, Sabtu 9 Januari 2020 malam.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak Dibenarkan Kemenhub

GPS menyebut bahwa Mulyadi menaiki pesawat tersebut bersama istri dan mertuanya.

"Bersama istri (Makrufatul Yeti Srianingsih) dan mertuanya (Ibu Khasanah)," ujarnya.

Ia pun menyebut bahwa dirinya dan kawan-kawan serta kolega Mulyadi sudah mengaku telah mencoba menghubungi nomor ponsel Mulyadi sejak siang tadi.

Baca Juga: Buntut Like Akun Pornografi, Fadli Zon Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Hanya saja, nomor tersebut tidak dapat dihubungi.

"Ya kami telepon sudah nggak bisa juga. Kami dari tadi sudah kita telepon-telepon juga nggak bisa," ungkapnya.

GPS mengatakan bahwa dirinya kaget dengan kabar tersebut, mengingat ia baru akan berencana bertemu dengan Mulyadi usai dirinya kembali dari Pontianak.

Baca Juga: Kompolnas Ajukan 5 Calon Kapolri, Komjen Pol Sigit Listyo Prabowo Kandidat Paling Muda

"Saya rencana sudah kontak-kontakan mau ketemu habis dia pulang dari Pontianak," ucapnya.

Dirinya juga mengaku terakhir kali bertemu Mulyadi saat yang bersangkutan melaksanakan pernikahan pada 20 November 2020 di Pontianak.

"Terakhir saya datang ke resepsi dia di Pontianak bersama Arief (Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia) dan Bang Akbar Tanjung," ujarnya.

Baca Juga: HEBAT! Berlakukan PSBB, Bupati Badung Giri Prasta Pastikan Semua Warganya Akan Terima Bansos Tunai

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan kronologi hilang kontak dan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182.

Budi Karya mengungkapkan bahwa setelah empat menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak. Pesawat tersebut lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB hari ini 9 Januari 2021.

Baca Juga: Bersama Sang Istri & Ibu Mertua, Mantan Ketum PB HMI Ini Jadi Penumpang Sriwijaya yang Hilang Kontak

"Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," ujar Budi Karya dalam konferensi pers dari Bandara Soetta, Sabtu, 9 Januari 2021.

Pesawat tersebut, menurut catatan, pada pukul 14.37 WIB sempat diberikan izin untuk naik ketinggian 29.000 kaki.

Baca Juga: Muswil PKB se-Indonesia, Cak Imin Yakin PKB Tembus Tiga Besar di Pemilu 2024

Kemudian, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 terpantau tidak sesuai dengan arah perjalanan dan dalam hitungan detik pesawat hilang dari pantauan radar.

"Karena itu ditanya ATC untuk melaporkan arah pesawat. Dalam hitungan second target SJY82 hilang dari radar," ungkap Budi.

Baca Juga: WAH! Gubernur Koster Ubah Kebijakan, WFH Boleh 50 Persen, Jam Buka Mall Ngaret Sampai Jam 21.00 Wita

Lebih lanjut, Menteri Perhubungan Budi Karya menyebutkan bahwa saat ini pihaknya telah berkoordinasi dan memastikan pencarian akan dilakukan secara maksimal.

"Pukul 17.30 Bapak Presiden memberikan arahan untuk memasimalkan upaya pencarian dan tentu sudah dikerahkan Kapal Basarnas," tuturnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler