Pasalnya, Kota Denpasar sendiri memiliki heterogenitas yang majemuk dengan budaya Bali yang masih cukup kental.
“Begini, yang pasti penerjemahan konsep kami ini di sana jelas basis kita adalah mengutamakan budaya, pengembangan budaya dan kami akan segera berkomunikasi, dan kami sadar sekali bahwa masyarakat di Kota Denpasar ini heterogen, semua lini akan kita gerakkan untuk membangun Kota Denpasar,” paparnya.
Mengenai ketidakhadiran sosok Calon Walikota, IGN Jayanegara alias Gung Jaya dalam penyerahan rekomendasi dukungan tersebut. Dek Agus mengaku bahwa sang tandem sedang melaksakan upacara adat yang tidak bisa ditinggalkannya dan mendelegasikan kepada dirinya untuk menerima rekomendasi tersebut.
“Yang pertama mohon maaf dulu, Pak Jayanegara sedianya ingin hadir, tapi ada upacara adat yang tidak bisa ditinggalkan oleh beliau, untuk paslon Jaya-Wibawa saya sendiri yang mewakili paslon bersama ketua tim pemenangan,” akunya.***