Duh!, Sembilan Anggota DPRD Bali Terpapar Covid-19, Ini Sebabnya

18 September 2020, 21:17 WIB
Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama (tengah) didampingi Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry mengumumkan anggotanya yang terpapar Covid-19 /ISTIMEWA/DENPASAR UPDATE

DENPASARUPDATE.COM – Bila sebelumnya dinyatakan aman-aman saja, kali ini kabar mengagetkan datang dari rumah wakil rakyat Renon. Sembilan anggota DPRD Bali dipastikan positif terpapar Covid-19 .

Bukan main-main, hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama saat dikonfirmasi, Jumat, 18 September 2020. Ia menyebutkan bahwa terungkapnya sembilan wakil rakyat yang terinfeksi virus tersebut terjadi usai swab test terakhir kepada para anggota dewan beberapa waktu lalu.

Ia juga mengungkapkan bahwa bahwa selain para wakil rakyat, dua staf dewan juga terinfeksi positif Covid-19. Ini membuat jumlah orang yang terindikasi di DPRD Bali menjadi sebelas orang.

Baca Juga: Selundupkan Kokain dan Hasis, Turis Spanyol Diciduk

"Hasil  tes anggota dewan yang baru-baru ini  reaktif maka kita lakukan pembatasan work from home (WFH). kemudian staf dikurangi sambil bersih-bersih di kantor itu," ucapnya.

Terkait sumber penularan virus tersebut. Mantan Bupati Tabanan dua periode itu mengaku tidak bisa memastikannya apakah berasal dari kluster kantor atau dari lainnya. Hanya saja, ia mengungkapkan bahwa ada beberapa anggota dewan yang terjangkit ternyata baru datang dari Ibukota Jakarta atapun melaksanakan reses yang turun ke masyarakat di masing-masing daerah pemilihan (Dapil).

Pun begitu, pihaknya menegaskan bahwa selama ini kegiatan yang ada di lembaga yang dipimpinnya selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya dengan terus memakai masker.

Baca Juga: Wow, PS5 Hadir, Ini Tanggal Rilisnya

"Nah kami tidak tahu itu, kami ada beberapa yang datang dari Jakarta yang memang semua reses kemarin. Reses kami itu sudah ikut  prokol kesehatan protap sudah dilakukan.  Sudah jauh-jauh tidak berdekatan. Bagaimana kami tidak ada tanda. Pak Adnyana itu seger oger dia sekarang tapi  begitu tidak ngerti kita. Budi utama bisa nyetir batuk juga tidak tapi lab menyatakan demikian. Kami suruh isolasi semua sekarang," ujarnya.

Terkait identitas para anggota dewan yang terjangkit virus tersebut. Adi Wiryatama mengaku bahwa kesembilan anggota yang terjadi tersebut berasal dari lintas fraksi ada di DPRD Bali.

Pun begitu, untuk kegiatan dewan katanya tetap jalan seperti ada kunjungan dari dewan di luar Bali diterima di tempat lain tidak di ruangan tertutup.  Kegiatan dinas keluar daerah juga tidak ada karena keadaan covid yang semakin mengganas.

Baca Juga: Gawat!, AS Kerahkan 355 Kapal Perang di Laut China Selatan

 "Ya lihat hasil swab lainnya. Yang lain juga  kami swab karena kemarin alatnya kurang jadi kami usahakan semua anggota dewan wajib swan kami juga tes  rapid," paparnya. 

 Di sisi lain, pihak Sekretariat DPRD Bali akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan pembatasan aktivitas. Baik untuk anggotanya maupun staf di sekretariat.

Selain karena adanya beberapa anggota dewan yang diduga terpapar Covid-19, pembatasan tersebut disesuaikan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 487/GugasCovid19/1X/2020 yang belum lama ini disebarkan.

Seperti dijelaskan Sekretaris DPRD Bali, Gede Suralaga, beberapa agenda utama anggota dewan ke depannya akan dilaksanakan secara virtual. Khususnya yang berkaitan dengan proses pembahasan rancangan peraturan daerah atau ranperda.

“Untuk sementara waktu agenda dewan maupun aktivitas sekretariat dibatasi. Kerja dari rumah. Maksimal staf di kesekretariatan maksimal 25 persen dari total jumlah pegawai. Kami sesuaikan dengan menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur,” jelas Suralaga terpisah.

Baca Juga: Mantap!, Mesir Pasar Baru Produk Hasil Kerjinan Tangan Indonesia

Mengenai sejumlah agenda penting anggota dewan, sambungnya, sejauh ini pasca reses belum ada yang memerlukan kehadiran banyak orang. Namun ke depan, untuk sementara waktu, agenda penting seperti sidang paripurna yang biasanya melibatkan banyak orang akan digelar secara virtual.

 “Untuk sidang kembali dilaksanakan secara virtual. Yang paling dekat agendanya tentu pembahasan APBD Induk 2021,” imbuhnya.

 Ini juga berlaku untuk pembahasan rancangan peraturan daerah atau ranperda. “Termasuk juga ranperda-ranperda yang masuk prioritas Bapemperda (Badan Pembentukan Perda),” katanya lagi.

Baca Juga: Dukung Jaya-Wira di Pilkada Tabanan, PKB Pastikan Siap All Out

 Mengenai pembahasan APBD Induk 2021, pihaknya sejauh ini belum bisa memastikan kapan agenda pembahasan sampai dengan pengesahan lewat sidang paripurna akan dilaksanakan. Sejauh ini, pihaknya masih menunggu pengajuan dari pihak eksekutif atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

 “Kalau pembahasan APBD Induk 2021 belum. Dewan masih menunggu dari Timur (Pemprov Bali). Ini yang kemungkinan pembahasannya akan dilaksanakan secara virtual. Termasuk untuk pengesahannya nanti,” pungkasnya.

 Sementara itu, informasi yang diperoleh menyebutkan, mulai Senin pekan depan, pembatasan aktivitas dan jumlah orang di DRPD Bali akan diberlakukan secara efektif. Bahkan, untuk staf Sekretariat DPRD Bali akan menerapkan pola piket. Sehingga jumlah staf yang masuk kantor dibatasi sesuai ketentuan maksimal yang disampaikan Gubernur Bali melalui surat edarannya. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE

Tags

Terkini

Terpopuler