DENPASARUPDATE.COM - Pencarian 25 Anak Buah Kapal KM Hentri yang diduga hilang usai musibah kebakaran kapal pencari cumi pada 3 September lalu terus dilanjutkan.
Memasuki hari keempat Tim SAR yang bertugas yakni gabungan dari pos SAR Tual. Operasi pencarian tersebut dimulai pada pukul 07.30 WIT.
“Rencana Operasi SAR hari keempat terhadap 25 ABK KM Hentri dilanjutkan mulai pukul 07.30 WIT,” ujar Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon yang dirilis pada Sabtu 11 September 2021, di Ambon.
Dalam prosedurnya, Tim Rescue Pos SAR beserta unsur potensi akan melakukan penyisiran dan pencarian, menggunakan kapal milik PSDKP Tual.
Selain kapal milik PSDKP Tual, operasi Tim SAR gabungan mendapat dukungan dari Kapal Patroli 3002 Teluk Ambon untuk melanjutkan pencarian.
Baca Juga: Kemenkumham Pulangkan Dua Jenazah Korban, Penyebab Kebakaran Lapas Masih Jadi Tanda Tanya
Operasi pencarian tersebut sekaligus dilanjutkan dengan rencana evakuasi 5 korban KM Hentri yang selamat. Ke-5 ABK tersebut saat ini berada di Desa MUN, Pulau Tanimbar Kei di Kabupaten Maluku Tenggara.
Mustari, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon mengungkapkan, dalam operasi pencarian korban di hari ketiga belum menemukan tanda tanda keberadaan dari ke 25 ABK KM Hentri.
Baca Juga: UMKM di Bali Terpukul Akibat Pandemi, Sahabat Ganjar Turun ke Jalan Membeli Produk Larisin Modalin
Dalam pencarian di hari ketiga, Tim Basarnas Ambon mengerahkan satu Tim Rescue Unit Siaga SAR Dobo lengkap dengan unsur potensi SAR menggunakan Kapal KP 3002 Teluk Ambon Polairud Polda Maluku menuju LKK.
Pencarian dilakukan dengan jarak kurang lebih 121,38 NM dari LKK, tim SAR gabungan mampu menembus jarak kurang lebih 53 NM untuk melakukan penyisiran dan pencarian ke-25 ABK KM Hentri sesuai rencana hari ketiga.
Pada hari sebelumnya Operasi SAR dilakukan hingga pukul 13.00 WIT. Namun operasi tersebut belum menemukan pencerahan terkait tenda keberadaan korban.
Segenap tim memutuskan untuk menghentikan pencarian sementara dan kembali ke Kepulauan Aru dikarenakan kondisi cuaca yang memburuk.
Hujan ringan, Angin Timur – Tenggara berkecepatan 25 knots, menyelimuti situasi Operasi SAR, selain itu Ratas Tinggi gelombang juga mencapai 5 meter.
Tim SAR gabungan yang terlibat diantaranya, Unit Siaga SAR Dobo, Pos Sar Tual, Polairud Polda Maluku, Polairud Polres Dobo, Lanal Tual, serta PSDKP Kota Tual***