Perambahan Hutan Kian Agresif, BKSDA Sumsel Translokasi Gajah Liar ke hutan kawasan Suaka Margasatwa

- 25 Agustus 2021, 14:39 WIB
Sejumlah Gajah liar merusak kendaraan pengguna jalan saat rombongan gajah itu menterbu desa di OKU Selatan beberapa waktu lalu.
Sejumlah Gajah liar merusak kendaraan pengguna jalan saat rombongan gajah itu menterbu desa di OKU Selatan beberapa waktu lalu. /ANTARA/Denpasar Update

 DENPASARUPDATE.COM – Gajah di daratan SumateASra khususnya di hutan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan saat ini kian liar. Gajah Sumatera dengan nama latin Elephas Maximus Sumatranus, ini  adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatera. 

Gajah Sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies Gajah India. Liarnya Gajah-gajah ini sudah mencapai  83 persen habitat dari populasi karena telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan hutan yang agresif.

Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel melakukan translokasi (pemindahan tempat) dua ekor gajah Sumatera ke hutan kawasan Suaka Margasatwa Gunung Raya kabupaten setempat.

 Baca Juga: Pasar Terbesar, Toyota Indonesia Besut Gazoo Racing Desain Lokal sebagai Brand Anak Negeri

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan Umar Safari di Muaradua, Rabu menjelaskan translokasi atau pemindahan ini sebagai upaya konservasi terhadap satwa liar yang dilindungi agar tidak punah.

"Dalam translokasi dua ekor gajah dari Kecamatan Mekakau Ilir ke kawasan Suaka Margasatwa ini, kami bekerja sama dengan BKSDA Sumsel dan dibantu pihak kepolisian, TNI serta masyarakat," katanya.

Menurutnya, keberadaan gajah liar ini diketahui berdasarkan hasil pemantauan tim yang menemukan jejak gajah liar di koordinat X 103,-81296 Y -4,77794.

Baca Juga: Ngotot Pindah! Ini 5 Alasan Mbappe Ingin Bermain ke Real Madrid

"Tim gajah pikat bersama tim survei jejak dan tim inti eksekusi telah menambatkan gajah pikat dan menentukan posko pada  koordinat 103,7999 -4,74508, Pelilingan Desa Pulau Duku," sebutnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah