DENPASARUPDATE.COM- Umat Islam meyakini akan adanya kitab-kitab Allah Subhanahuwata’ala merupakan suatu kewajiban. Itu karena merupakan salah satu rukun iman yang ke-3 dari jumlah enam rukun iman yang wajin di imani umat Islam.
Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah semua kitab mengajarkan keesaan Allah Swt. sehingga agama-agama sebelum Islam lahir dikenal dengan sebutan agama tauhid, yaitu agama yang mengajarkan tentang keesaan Allah SWT.
Sedangkan perbedaannya terletak pada sifatnya. Artinya kitab-kitab tersebut bersifat lokal dan ajaran-ajarannya sederhana. Adapun Al-Quran bersifat universal dan abadi sepanjang masa sekaligus luas ajarannya.
Dalam pengertiannya, kitab adalah menulis atau mengumpulkan beberapa huruf dan mengumpulkannya. Adapun yang dinamakan kitab suci terbagi menjadi dua bagian:
- Kitab suci samawi, yaitu kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan biasa disebut Kitabullah (kitab-kitab Allah SWT.) ada yang berwujud kitab adapula yang berwujud suhuf;
- Kitab suci ardhi, yaitu kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT. melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.
Selain kitab, ada pula suhuf. Pengertiannya suhuf adalah wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada rasul, tetapi tidak wajib diajarkan kepada manusia, berbentuk lembaran-lembaran yang berisi kumpulan wahyu Allah Swt. yang diberikan kepada rasul-Nya. Dalam AlQur’an telah dijelaskan tentang suhuf:
“Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab terdahulu, yaitu kitab-kitab Ibrahim dan Musa (QS. Al-A’la: 18-19)
Mengimani kitab-kitab Allah Swt. hukumnya wajib, sedangkan mengingkari salah satu kitab suci sama halnya mengingkari seluruh kitab-kitab Allah dan mengingkari para rasul, malaikat, serta mengingkari Allah Swt.