Lakukan Pembalasan, Giliran Rusia Usir Diplomat Austria dari Moskow

- 25 Agustus 2020, 05:27 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin setuju vaksin virus corona yang disebut Sputnik V.
Presiden Rusia, Vladimir Putin setuju vaksin virus corona yang disebut Sputnik V. /AFP/Alexey Druzhinin/Sputnik/

Hanya saja, pihak Kemenlu Austria menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang kasus tersebut, termasuk rincian yang dilaporkan di surat kabar Kronen Zeitung.

Baca Juga: Rano Penyelundup Narkoba 3,9 Kg Dari Batam ke Bali Ternyata PNS Otoritas Bandara Wilayah IV

Tindakan pemerintah Austria tersebut langsung dijawab oleh pemerintah Rusia melalui Kedutaan Besar Rusia di Austria. Lewat akun Twitternya, pemerintah Rusia sangat marah dengan tindakan Austria tersebut.

Menurutnya, tindakan Austria tersebut tidak berdasar dan merusak hubungan baik kedua negara.

"Kami marah dengan keputusan yang tidak berdasar dari otoritas Austria, yang merusak hubungan yang konstruktif," cuit Kedubes Rusia @RusBotWien, Senin 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Soal Oknum PNS Tertangkap Bawa Sabu di Batam, Dishub Bali Sebut Bukan Pegawainya

Surat kabar Austria Kronen Zeitung mengatakan bahwa selama bertahun-tahun Rusia telah terlibat dalam kegiatan mata-mata pada sebuah perusahaan teknologi tinggi Austria dengan dukungan seorang warga Austria yang bekerja di perusahaan tersebut.

Orang Austria itu menyerahkan diri dan mengidentifikasi orang Rusia itu sebagai mitranya.

Surat kabar itu tidak mengidentifikasi perusahaan tersebut.

Baca Juga: Musda Digelar Tertutup, Widastra Pilih Mundur, Suardana Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Golkar Jembrana

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: AFP TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x