Meski diketahui bahwa Abe mengirim pesan video ke acara yang diselenggarakan oleh organisasi yang terkait dengan kelompok agama September tahun lalu.
Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa dia percaya bahwa kakek Abe, mantan Perdana Menteri Nobusuke Kishi, mengundang gereja untuk mulai beroperasi di Jepang sehingga dia memutuskan untuk melanjutkan penembakan itu, kata sumber -sumber itu juga mengatakan.
Polisi mengungkap mereka menemukan beberapa potong logam, termasuk benda berbentuk peluru, di dinding sebuah bangunan yang menampung sebuah fasilitas yang terhubung dengan kelompok itu, sehingga hal ini menguatkan pernyataan Yamagami bahwa ia telah menguji senjata buatan sendiri disana sehari sebelum penembakan yang fatal itu.***