DENPASARUPDATE.COM –Tewasnya mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe akibat tembakan senjata api yang dilakukan oleh tersangka Tetsuya Yamagami (41) Jumat lalu menggegerkan publik dunia.
Tersangka Tetsuya Yamagami menyatakan dirinya memiliki dendam terhadap Abe, karena ia telah mempromosikan kelompok agama di Jepang, dimana sang Ibu menjadi bangkrut dengan menyumbang ke kelompok agama tersebut.
Pria ini secara fatal menembak PM Shinzo Abe yang sedang melakukan pidato, menyatakan pada polisi bahwa awalnya ia berencana untuk menyerang seorang pemimpin kelompok agama yang ia yakini menyebabkan ibunya bangkrut melalui sumbangan, ungkap sumber investigasi, Sabtu 9 Juli 2022.
Abe dinyatakan meninggal Jumat, sekitar 5 jam setelah penembakan dari belakang saat Abe sedang berpidato di panggung di area dekat stasiun kereta api di Prefektur Barat Nara.
Yamagami (tersangka penembakan) ditangkap di tempat kejadian dengan barang bukti di tangan yang merupakan senjata api rakitan buatan sendiri.
Menurut pengakuan langsung tersangka, ia telah mengunjungi lokasi lain di mana Abe telah menyampaikan pidato kampanye menjelang pemilihan House of Councilors hari Minggu besok, 10 Juli 2022.
Polisi menyatakan, Yamagami membantah ia melakukan penembakan karena ia menentang kepercayaan politik yang diusung Abe.