Cegah Krisis Kemanusiaan di Afghanistan, PBB Gelar Konferensi Galang Dana 600 Juta Dolar AS atau Rp8,5 T

- 14 September 2021, 07:30 WIB
Pengungsi Afghanistan.
Pengungsi Afghanistan. /REUTERS/Stringer

Baca Juga: Begini Upaya Pemkot Jakarta Barat Kurangi Jumlah Perokok: Satpol PP Sidak ke Semua Toko dan Tutup Poster Rokok

Sebelum Ibu Kota Afghanistan berhasil dikuasai Taliban pada Agustus, sudah setengah dari populasi Afghanistan yakni kurang lebih 18 juta orang bergantung kepada bantuan kemanusiaan.

Pejabat PBB dan beberapa kelompok organisasi kemanusiaan mengungkapkan bahwa angka tersebut terus meningkat usai Afghanistan terdampak kekeringan. Terdapat krisis kekurangan uang tunai hingga bahan makanan.

Baca Juga: Ini Dia Gejala Long Covid yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai! Pahami Gejala Parosmia dan Anosmia

Runtuhnya dukungan pemerintah barat, AS yang menarik habis tentara di Kawasan Afghanistan yang diklaim terlalu terburu hingga berakhir manis untuk kemenangan Taliban, menambah tekanan pada program – program PBB.

Baca Juga: Soal Viral MC Wanita Dilarang Tampil di Acara Gubernur, Ketua DPRD Bali Minta Koster Klarifikasi ke Rakyat

Selain itu pemutusan secara tiba tiba dari berbagai sumber sumbangan asing senilai miliaran dolar juga memperparah kekhawatiran akan krisis kemanusiaan bagi masyarakat Afghanistan.

Disamping itu Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mengungkapkan bahwa PBB di tengah krisis finansial.

“Saat ini PBB bahkan tidak mampu membayar gaji karyawannya sendiri” ujar Antonio pada Jumat 10 September 2021***

 

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x