Akui Taliban, Tiongkok Pastikan Akan Tetap Pertahankan Komunikasi dengan Pemerintahan Baru Afghanistan

- 9 September 2021, 07:15 WIB
Pemimpin Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping.
Pemimpin Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping. /Instagram/@chinaxinhuannews.

DENPASARUPDATE.COM - Pada Rabu 8 September 2021, Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya siap untuk melanjutkan komunikasi dengan pimpinan Afghanistan yang baru di bawah Taliban.

Tiongkok menyebutkan bahwa langkah ini merupakan hal penting untuk melakukan rekonstruksi.

Pernyataan ini dilakukan oleh juru bicara Kemenlu Tiongkok, Wang Wenbin, pada konferensi pers di Beijing, saat ditanyakan apakah Tiongkok akan tetap mengakui pemerintahan baru di Afghanistan yang ditunjuk pada hari Selasa.

Baca Juga: Tiongkok dan Rusia Pilih Abstain, Dewan Keamanan PBB Keluarkan Resolusi Desak Taliban Soal Ini

Taliban telah menunjuk beberapa petinggi dari kalangan mereka sendiri untuk mengisi beberapa pos menteri di pemerintahan baru Afghanistan. Ada rekan pendiri yang mengisi posisi sebagai perdana menteri dan juga seorang buronan yang masuk ke dalam daftar terorisme AS menjadi Mendagri.

“Tiongkok tetap menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan juga integritas wilayah Afghanistan,” ujar Wang dikutip dari Antara.

Baca Juga: Taliban Berkuasa, Austria Menolak Menerima Suaka Politik Eksodus Warga Afghanistan

Tiongkok menyerukan untuk membentuk pemerintahan yang “terbuka dan inklusif” setelah pada Agustus 2021 lalu Taliban berhasil menguasai Afghanistan.

“Kami semua berharap otoritas Afghanistan yang baru secara luas akan mendengarkan masyarakat dari semua ras dan faksi sehingga dapat memenuhi aspirasi rakyatnya sendiri dan harapan masyarakat internasional,” ujar Wang dikutip dari Antara.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x