Nasib Perempuan Afghanistan Setelah Taliban Berkuasa: Dijanjikan Pendidikan dan Kebebasan Berpendapat

- 19 Agustus 2021, 20:16 WIB
Nasib Perempuan Afghanistan Setelah Taliban Berkuasa: Dijanjikan Pendidikan dan Kebebasan Berpendapat
Nasib Perempuan Afghanistan Setelah Taliban Berkuasa: Dijanjikan Pendidikan dan Kebebasan Berpendapat /Parwiz Parwiz/REUTERS

 

DENPASARUPDATE.COM – Sejak jatuh ke tangan kelompok Taliban beberapa hari lalu, tidak sedikit masyarakat luar yang mempertanyakan mengenai nasib dari perempuan Afghanistan.

Banyak pihak mulai dari pekerja dalam bidang kesetaraan gender sampai aktor dunia yang mengkhawatirkan tentang kondisi dari para perempuan Afghanistan.

Beberapa tokoh wanita dunia seperti aktivis Nadia Murad dan aktris Perancis, Marion Cotillard menyampaikan rasa sakit dan simpatinya terhadap perempuan Afghanistan.

Baca Juga: Kuasai Afghanistan dengan Cepat, Ini Analisis Mantan Wakil Kepala BIN, Sebut Taliban Beda dengan ISIS

“Hati saya hancur untuk generasi gadis dan wanita berikutnya yang bangsanya telah diambil alih oleh Taliban,” tulis Nadia Murad melalui akun Instagramnya.

“Saya tidak punya kata-kata untuk mengungkapkan rasa sakit yang saya rasakan,” tulis Marion Cotillard melalui Instagramnya dengan unggahan foto perempuan Afghanistan.

Sementara di sisi lain, dikutip DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network), juru bicara Taliban, Suhail Shaheen menyampaikan rencana Taliban untuk perempuan Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Presiden AS Joe Biden: Pasukan AS Tetap di Kabul Hingga Warga Amerika Keluar

Taliban melalui Shaheen menyampaikan janji bahwa perempuan Afghanistan akan memiliki kehidupan yang aman dan dapat melanjutkan pendidikan masing-masing.

Bahkan Taliban juga berjanji bahwa perempuan Afghanistan dapat tetap bekerja dan memiliki kesempatan untuk bergabung pada posisi di pemerintahan.

Meskipun begitu, Suhail Shaheen menekankan bahwa posisi yang dimaksud tersebut tetap disesuaikan dengan kaidah yang ditentukan menurut hukum Islam.

Baca Juga: Taliban Kuasai Seluruh Afghanistan, Peraih Nobel Perdamaian Nadia Murad: Hati Saya Hancur

Kemudian dikutip dari Al Jazeera, pada 17 Agustus 2021, Taliban juga menjanjikan bahwa hak-hak perempuan akan tetap dipenuhi.

Perempuan Afghanistan akan mendapatkan kebebasan dalam berpendapat terutama melalui media publik namun tetap dalam kerangka hukum Islam.

Bahkan Taliban menggunakan kosa kata “amnesti” untuk menunjukkan tekadnya dalam mengajak para perempuan untuk bergabung dalam pemerintahan Afghanistan.

Baca Juga: Berhasil Kuasai Ibu kota Kabul, Ini Daftar 5 Tokoh Utama Taliban yang Bersiap Menjadi Presiden Afghanistan

Selain itu, dalam konferensi pers yang sama, juru bicara Taliban juga menyampaikan keinginan untuk tidak berkonflik secara teritorial dengan negara lainnya.

"Saya ingin meyakinkan masyarakat internasional, termasuk Amerika Serikat, bahwa tidak ada yang akan dirugikan. Kami tidak menginginkan musuh internal atau eksternal,” kata Mujahid selaku juru bicara Taliban.

Untuk persoalan pendidikan terutama bagi para perempuan Afghanistan, perwakilan UNICEF cukup optimis setelah melakukan diskusi bersama Taliban.

Baca Juga: Sejak Kudeta Myanmar, 75 Anak Tewas & 1000 Ditahan, Pakar PBB: Anak-anak Terkena Kekerasan Tanpa Pandang Bulu

"Kami memiliki diskusi yang sedang berlangsung, kami cukup optimis berdasarkan diskusi itu," kata kepala operasi lapangan UNICEF di Afghanistan, Mustapha Ben Messaoud.

Ditambah lagi, pada 18 Agustus 2021, anak-anak Afghanistan telah kembali menempuh pendidikan di sekolah masing-masing sejak Taliban mengambil alih. ***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Al Jazeera Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x