DENPASARUPDATE .COM– Serdadu Israel menggunakan granat untuk membubarkan kerumunan jamaah muslim yang melakkan salat Jumat tradisional di luar Masjid Ibrahimi di kota Hebron, tepi barat yang diduduki. Setidaknya ada satu orang terlihat dilempar ke tanah dan ditendang oleh pasukan Israel.
Sheikh Hefzy Abu Sneina, direktur masjid mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa warga Palestina menanggapi undangan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama untuk melakukan salat di masjid yang bertentangan dengan rencana Israel untuk melanjutkan rencana pembangunan yang akan mengubah beberapa fitur-fiturnya.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan telah memulai proyek dihalaman masjid untuk membangun rute yang secara langsung menghubungkan area parkir ke masjid dan memasang lift listrik.
Orang-orang Palestina melihat pembangunan itu sebagai cara untuk mengambil alih seluruh situs yang dibagi menjadi wilayah Yahudi dan Muslim yang terpisah untuk pengunjung Yahudi.
Pada hari Kamis, 12 Agustus 2021 Kementerian Wakaf dan Urusan Agama mengumumkan penutupan semua masjid di kota Hebron dan meminta jamaah untuk melakukan salat Jumat di masjid Ibrahimi sebagai “pengutusan’ pendudukan Israel.
Abu Sneina mengatakan menerima undangan untuk melakukan salat Jumat di masjid yang menunjukan afiliasi Muslim dengan masjid Ibrahimi. Sebelum masuknya jamaah ke masjid, tentara Israel menambahkan pasukan di pintu masuknya, menyebarkan tanggul besi di halaman dan memeriksa identitas jamaah dan jurnalis.
Baca Juga: Akun Twiter Mahfud MD Dibanjiri Kritik Warganet Usai Pernyataan Hukum yang Tebang Pilih
Dilansir Denpasar Update pada laman Aljazeera pada Sabtu, 14 Agustus 2021 menyebutkan seorang saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel mengizinkan para jamaah untuk memasuki masjid satu per satu, yang mengakibatkan kemacetan di penghalang yang sudah ada sebelumnya yang mengarah pada ke situs keagamaan.