Gawat! Berdalih Kerumunan, Serdadu Israel Serang Warga Palestina yang Melakukan Salat Jumat di Masjid Ibrahimi

- 14 Agustus 2021, 09:51 WIB
Serdadu Israel saat merangsek dan membubarkan warga Palestina yang sedang Salat Jumat  13 Agustus 2021
Serdadu Israel saat merangsek dan membubarkan warga Palestina yang sedang Salat Jumat 13 Agustus 2021 /Aljazeera/Denpasar Update

DENPASARUPDATE .COM– Serdadu Israel menggunakan granat untuk membubarkan kerumunan jamaah muslim yang melakkan salat Jumat tradisional di luar Masjid Ibrahimi di kota Hebron, tepi barat yang diduduki. Setidaknya ada satu orang terlihat dilempar ke tanah dan ditendang oleh pasukan Israel.

Sheikh Hefzy Abu Sneina, direktur masjid mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa warga Palestina menanggapi undangan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama untuk melakukan salat di masjid yang bertentangan dengan rencana Israel untuk melanjutkan rencana pembangunan yang akan mengubah beberapa fitur-fiturnya.

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan telah memulai proyek dihalaman masjid untuk membangun rute yang secara langsung menghubungkan area parkir  ke masjid dan memasang lift listrik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini Sabtu 14 Agustus 2021 Terbaru : Virgo Jangan Lari dari Kenyataan, Income Gemini Bagus

Orang-orang Palestina melihat pembangunan itu sebagai cara untuk mengambil alih seluruh situs yang dibagi menjadi wilayah Yahudi dan Muslim yang terpisah  untuk pengunjung Yahudi.

Pada hari Kamis, 12 Agustus 2021 Kementerian Wakaf dan Urusan Agama mengumumkan penutupan semua masjid di kota Hebron dan meminta jamaah untuk melakukan salat Jumat di masjid Ibrahimi sebagai “pengutusan’ pendudukan Israel.

Abu Sneina mengatakan menerima undangan untuk melakukan salat Jumat di masjid yang menunjukan afiliasi Muslim dengan masjid Ibrahimi. Sebelum masuknya jamaah ke masjid, tentara Israel menambahkan pasukan di pintu masuknya, menyebarkan tanggul besi di halaman dan memeriksa identitas jamaah dan jurnalis.

Baca Juga: Akun Twiter Mahfud MD Dibanjiri Kritik Warganet Usai Pernyataan Hukum yang Tebang Pilih

Dilansir Denpasar Update pada laman Aljazeera pada Sabtu, 14 Agustus 2021 menyebutkan seorang saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel mengizinkan para jamaah untuk memasuki masjid satu per satu, yang mengakibatkan kemacetan di penghalang yang sudah ada sebelumnya yang mengarah pada ke situs keagamaan.

Salat di masjid biasanya dikenakan pembatasan keamanan yang ketat karena jamaah harus melewati beberapa penghalang dan gerbang elektronik sebelum mencapai tangga menujju tempat salat.

Situs suci ini dihormati oleh orang Yahudi dan Muslim sebagai situs pemakaman para patriark agama. Orang Yahudi memuja situs tersebut sebagai makam para leluhur, sementara Muslim menyebutnya masjid Ibrahimi setelah patriark Abraham.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini Jumat, 13 Agustus 2021 Terbaru : Virgo Dituntut Pasangan, Leo Harus Paham Kondisi

Situs tersebut telah dibagi menjadi area salat Yahudi dan Muslim tak lama setelah seorang pemukim menembaki jamaah Muslim di kuil itu pada tahun 1994, menewaskan 29 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya. Hebron sering menjadi titik nyala antara pemukim dan warga Palestina.

Lebih dari 200.000 warga Palestina tinggal di kota itu bersama dengan beberapa ratus pemukim ultranasionalis Israel yang tinggal di pusat kota di daerah kantong yang dijaga ketat dan dilindungi oleh militer.

Israel merebut tepi barat dalam perang Timur Tengah pada 1967 dan telah mendirikan pukuhan pemukiman ilegal, di mana hampir 500.000 pemukim tinggal. Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara masa depan mereka dan memandang pemukiman ilegal sebagai hambatan utama untuk menyelesaikan konflik.***

 

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah